Terbukti Bersalah Langgar Lockdown, Boris Johnson Hadapi Seruan dari Partainya Sendiri untuk Mundur

- 3 Februari 2022, 14:38 WIB
PM Inggris Boris Johnson menghadapi seruan lain dari partainya sendiri untuk mundur dari jabatannya atas kasus pesta di tengah lockdown.
PM Inggris Boris Johnson menghadapi seruan lain dari partainya sendiri untuk mundur dari jabatannya atas kasus pesta di tengah lockdown. /REUTERS/Hannah McKay.

“Saya tidak dapat mendamaikan rasa sakit dan pengorbanan sebagian besar publik Inggris selama lockdown dengan sikap dan aktivitas mereka yang bekerja di Downing Street,” kata Gary Streeter, anggota parlemen untuk sebuah wilayah di Inggris barat daya.

"Saya sekarang telah mengirimkan surat yang meminta mosi tidak percaya pada Perdana Menteri," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Pernyataan Streeter menambah jumlah orang yang secara terbuka menyatakan mereka telah meminta mosi tidak percaya menjadi tujuh.

Baca Juga: WHO Sebut Varian 'Saudara' Omicron Tidak Lebih Parah dari Versi Asli: Vaksinasi Sangat Melindungi

Meskipun beberapa lagi telah meminta Boris Johnson untuk mengundurkan diri atau secara terbuka mengkritiknya.

Sebuah mosi tidak percaya dapat dipicu jika 15 persen dari 359 anggota Parlemen Konservatif menulis surat menuntut kepada ketua Komite 1922. Jumlah surat yang saat ini dikirimkan tidak dipublikasikan.

Boris Johnson sejauh ini telah mengatasi tekanan dengan mengumumkan serangkaian kebijakan yang populer di kalangan partai sayap kanannya dan berjanji untuk mereformasi tim utamanya dan melanjutkan pembangunan kembali dari pandemi.

Baca Juga: Pendaftaran Akun Siswa KIP Kuliah 2022 Telah Dibuka, Segera Login di KIP Kuliah

Sebelumnya, ia meluncurkan rencana untuk mengatasi ketidaksetaraan regional, salah satu janji utama yang membantunya membujuk jutaan pemilih untuk beralih kesetiaan politik mereka dan mendukung partainya pada 2019.

Anggota parlemen konservatif Anthony Mangnall dan Tobias Ellwood sebelumnya mengatakan secara terpisah mereka telah menyerahkan surat.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah