Akibat Merebaknya Covid-19, 2 Peneliti Wanita Terdampar di Kutub Utara

- 16 Mei 2020, 13:01 WIB
SORBY dan Strom harus bertahan lebih lama di kabin di Svalbard. Setelah kapal yang menjemputnya dibatalkan akibat Covid-19.*
SORBY dan Strom harus bertahan lebih lama di kabin di Svalbard. Setelah kapal yang menjemputnya dibatalkan akibat Covid-19.* /Daily Mail/

Baca Juga: Kabar Baik dari Vaksin Covid-19, Penelitian Universitas Oxford Tunjukkan Hasil Baik pada Monyet 

Svalbard penuh dengan bahaya, bahkan untuk dua orang yang memiliki pengalaman lingkungan dingin sebanyak yang mereka alami - Strom telah menghabiskan 22 tahun tinggal di Kutub Utara, sementara Sorby menghabiskan 23 tahun sebagai pemandu di Antartika.

Mungkin bahaya terbesar selain cuaca dingin adalah beruang kutub yang berkeliaran bebas di sekitar pulau.

Kabin tempat mereka hidup diketahui dibangun pada 1930-an untuk para pemburu paus komersial, bertahtahkan paku untuk menghentikan beruang yang mencoba masuk atau memanjat atap.

Mereka juga harus membawa senapan ke mana pun mereka pergi, kalau-kalau salah satu binatang mendekati.

Baca Juga: Hasil Autopsi Kobe Bryant Keluar Usai 4 Bulan Kecelakaan, Cedera Otak dan 30 Persen Tubuh Terbakar 

Pasangan ini telah melakukan setidaknya 30 kali pertemuan dengan seekor beruang sejak awal keduanya di sana.

Senapan tidak semua yang harus mereka bahwa ketika meninggalkan pondok. Bahkan, berpakaian untuk pergi keluar membutuhkan total 15 menit dengan 20lbs pakaian yang dikenakan masing-masing.

Mereka juga harus membawa senjata api serta pisau tentara Swiss sebagai mempesiapkan saat keadaan darurat.

Namun, tidak semua yang mereka bawa begitu praktik Masing-masing mengemas gaun hitam kecil dan sepatu hak tinggi untuk dikenakan pada perayaan saat mereka pergi.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x