"Data kami menunjukkan bahwa kami melewati angka 1 juta, pada tengah malam di Eropa tengah, berdasarkan penghitungan yang dikumpulkan oleh otoritas nasional," kata Joung-ah Ghedini-Williams, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari APNews.
Selain itu, Komisaris Tinggi PBB, Filippo Grandi, juga memberikan pernyataan yang sama dengan juru bicara UNHCR.
"Hanya dalam tujuh hari kita telah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga," tulis Filippo Grandi di media sosial Twitternya.
Filippo Grandi menghimbau, agar segera dilakukan gencatan senjata, sehingga bantuan kemanusiaan dapat menjangkau jutaan orang yang terkena imbas dari konflik tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Manfaat Gandum Utuh untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Gula Darah
Sebagai informasi, pada hari pertama invasi Rusia pada 24 Februari 2022, ada sekitar 82.000 warga dilaporkan telah meninggalkan Ukraina.
Setelah hari pertama tersebut, setiap hari ada setidaknya 117.000 pengungsi baru, hingga mencapai puncaknya hampir 200.000 pada hari Selasa 1 Februari 2022, berdasarkan hitungan UNHCR terbaru.
Beberapa staf lama yang terbiasa menangani krisis pengungsi di UNHCR mengatakan, bahwa mereka belum pernah melihat eksodus seperti ini.
UNHCR adalah Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi, yang merupakan organisasi internasional.