Amerika Serikat dan Tiongkok di Ambang Perang Dingin Baru, Virus Politik dan Corona Jadi Wacana

- 24 Mei 2020, 20:41 WIB
DONALD Trump.*
DONALD Trump.* /JONATHAN ERNST/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi menuding Amerika Serikat telah mendorong hubungan dengan Tiongkok ke sesuatu yang disebut Perang Dingin Baru.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kian meningkat dipicu pandemi virus corona, status Hong Kong, dan masalah lainnya.

Wang Yi mengatakan, Amerika Serikat telah terinfeksi “virus politik” yang memaksa tokoh-tokoh di Washington terus menyerang Tiongkok.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa beberapa kekuatan politik di Amerika Serikat menyandera hubungan Tiongkok-Amerika Derikat dan mendorong kedua negara ke ambang Perang Dingin Baru," ujar Wang Yi seperti dilaporkan AFP, Minggu 24 Mei 2020.

Baca Juga: Ahli Virus Dikabarkan Sebut Virus Corona Tak Membunuh, Simak Faktanya

Gesekan yang berlangsung lama antara dua negara terkait perdagangan, hak asasi manusia, dan isu-isu lain telah meningkat sejak pandemi virus corona.

Wang Yi tidak menyebut kekuatan apa yang dia maksud, tetapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di abrisan terdepan dalam mengkritik langkah Tiongkok menangani pandemi virus corona.

Donald Trump dan pemerintahnya mengatakan Tiongkok telah menutup-nutupi munculnya virus corona akhir tahun lalu.

"Saya meminta Ameirka Serikat berhenti membuang-buang waktu dan berhenti menyia-nyiakan hidup yang berharga," kata Wang Yi.

Stigmatisasi Tiongkok

Wang Yi mengatakn, Tiongkok terbuka untuk kerja sama internasional mengidentifikasi sumber virus corona selama penyelidikan tersebut bebas dari intervensi politik.

"Beberapa tokoh politik di Amerika Serikat terburu-buru memberi label virus dan mempolitisasi asal-usulnya, menstigmatisasi Tiongkok," kata Wang Yi.

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, Mendagri Sebut Mekanisme Bansos Banyuwangi Sebagai Percontohan

Sebagian besar ilmuwan percaya virus corona berpindah dari hewan ke manusia setelah muncul di Tiongkok. Hal itu dianggap dimual dari pasar di pusat kota Wuhan tempat hewan eksotik dijual untuk dikonsumsi.

Amerika Serikat dan Australia telah menyerukan penyelidikan tentang asal mula virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga telah meminta Beijing mengundang mereka menyelidiki sumbernya. Namun, Tiongkok mengusulkan sebaliknya bahwa respons global terhadap virus corona seharusnya hanya dilakukan ketika pandemi berakhir.

Wang Yi mengatakan, penyelidikan tersebut harus menentang anggapan bersalah.

"Selain kehancuran yang disebabkan virus corona, ada juga virus politik yang menyebar di Amerika Serikat," kata Wang Yi.

"Virus politik adalah penggunaan setiap kesempatan untuk menyerang dan memfitnah Tiongkok. Beberapa politisi sama sekali mengabaikan fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan Tiongkok dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," tuturnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x