Ilmuwan Sebut Temukan 16 Varian Genetik pada Pasien Covid-19, Mampu Rentan pada Hal Ini

- 8 Maret 2022, 07:30 WIB
ILUSTRASI - Menurut ilmuwan, dalam penelitian terbaru mereka menemukan 16 varian genetik pada pasien Covid-19 parah.
ILUSTRASI - Menurut ilmuwan, dalam penelitian terbaru mereka menemukan 16 varian genetik pada pasien Covid-19 parah. /Pixabay/Mirerek8

PR DEPOK – Para ilmuwan, dalam sebuah penelitian besar, menunjukkan 16 varian genetik baru pada orang yang mengalami Covid-19 parah.

Hasil penelitian itu, menurut mereka, dapat membantu para peneliti mengembangkan perawatan untuk pasien yang sangat sakit.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan Covid-19 yang parah memiliki gen yang membuat mereka rentan terhadap salah satu dari dua hal.

Hal tersebut yakni kegagalan membatasi kemampuan virus untuk membuat salinan dirinya sendiri, atau peradangan dan pembekuan darah yang berlebihan, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Jawab Tudingan Bohongi Publik soal Paris Fashion Week, Shandy Purnamasari: Kami Bawa Produk Lokal Mendunia!

Para ilmuwan mengatakan penemuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, dapat membantu memprioritaskan kemungkinan perawatan yang dapat bekerja melawan penyakit tersebut.

Akhirnya, informasi tersebut bahkan dapat membantu memprediksi pasien mana yang kemungkinan akan menjadi sakit parah.

"Ada kemungkinan di masa depan bahwa kami akan dapat membuat prediksi tentang pasien berdasarkan genom mereka pada titik penyajian (untuk) perawatan kritis," kata Kenneth Baillie, konsultan kedokteran perawatan kritis di University of Edinburgh.

Baca Juga: Kemendag Curigai Warga Timbun Minyak Goreng, Rizal Ramli: Kementrian Asal Nyeplak, Kebangetan!

Analisis genetik terhadap hampir 56.000 sampel dari orang-orang di Inggris menunjukkan perbedaan 23 gen pada pasien Covid-19 yang menjadi sakit kritis.

Data tersebut dibandingkan dengan DNA kelompok lain yang termasuk dalam penelitian, termasuk 16 perbedaan yang belum teridentifikasi sebelumnya.

Temuan baru ini dapat membantu memandu para ilmuwan dalam mencari obat yang ada yang mungkin berguna untuk mengobati Covid-19.

Baca Juga: Tegas! Ukraina Tolak Tawaran Moskow untuk Membawa Pengungsi ke Rusia dan Belarusia

Misalnya, para peneliti menemukan perubahan pada gen kunci yang mengatur tingkat faktor VIII, protein yang terlibat dalam pembentukan bekuan darah.

"Pembekuan darah adalah salah satu alasan utama mengapa pasien Covid mengalami kekurangan oksigen. Jadi itu berpotensi ditargetkan untuk mencegah pembentukan gumpalan itu," kata Baillie.

“Tapi kita tidak bisa tahu apakah obat-obatan ini akan bekerja sampai kita mencobanya pada orang,” tambahnya.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 8 Maret 2022: Kamu Beruntung Punya Sikap Ini!

Salah satu gen yang ditemukan sebelumnya, TYK2, ditargetkan oleh obat radang sendi Eli Lilly, baricitinib, yang sekarang sedang dipelajari sebagai pengobatan untuk Covid-19.

Obat itu ditunjukkan minggu lalu untuk mengurangi risiko kematian dan rawat inap pada pasien Covid-19 sebesar 13 persen dalam uji coba.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x