WHO Bantah Klaim Dokter Italia, Tak Ada Bukti Virus Corona Sudah Melemah

- 2 Juni 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /PRFM

PR DEPOK - Pandemi Virus Corona kini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, terhitung ada 217 negara. Vaksin COVID-19 juga hingga kini masih dilakukan pengembangan.

Jutaan orang pun sudah terinfeksi Virus Corona, bahkan jumlah kematian pun sudah melampaui kasus SARS pada tahun 2003 silam.

Dilansir dari situs World Meters, pandemi COVID-19 sejauh ini telah menelan lebih dari 370.000 korban jiwa dan menginfeksi lebih dari 6 juta orang secara global.

Baca Juga: Tirukan Adegan Pembunuhan George Floyd, 3 Orang Diamankan Polisi dengan Dugaan Kejahatan Rasial 

Diberitakan sebelumnya, seorang dokter senior di Italia, Alberto Zangrillo mengklaim bahwa Virus Corona telah kehilangan potensinya dan tidak lagi mematikan.

"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak lagi ada di Italia," kata Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, wilayah utara Lombardy.

Zangrillo menunjukkan data dalam 10 hari terakhir yang cenderung menampilkan angka yang kecil, bila dibandingkan bulan-bulan lalu.

Zangrillo, yang dikenal di Italia sebagai dokter pribadi mantan perdana menteri Silvio Berlusconi, mengaku pernyataannya diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan sesama ilmuwan, Massimo Clementi, yang dikatakan Zangrillo akan dipublikasi pekan depan.

Baca Juga: Hampir Dinyatakan Bebas oleh UNICEF, Kongo Kembali Dihantui Wabah Ebola Jenis Baru 

Zangrillo mengatakan kepada Reuters, "Kami tidak pernah mengatakan bahwa virus tersebut telah berubah, kami mengatakan bahwa interaksi antara virus dan perantara sudah pasti berubah."

Namun, menurut para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah ilmuwan lainnya, membantah klaim tersebut.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, WHO mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim dokter terkemuka Italia bahwa virus corona telah kehilangan potensinya.

Sementara itu, menurut ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, bersama sejumlah ahli virus dan penyakit menular lainnya, menyebutkan bahwa pernyataan Zangrillo tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Baca Juga: Virus Corona Dikabarkan Bisa Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test, Simak Faktanya 

"Dalam hal penularan, itu tidak berubah, dalam tingkat keparahan, itu juga tidak berubah," tutur Van Kerkhove.

Bukan sesuatu yang aneh untuk virus bermutasi dan beradaptasi ketika menyebar.

Selain itu, Martin Hibberd, profesor penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan studi besar yang melihat perubahan genetik pada virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19 tidak mendukung gagasan bahwa virus menjadi tak berpotensi atau melemah dengan cara apa pun.

"Dengan data lebih dari 35.000 seluruh genom virus, saat ini tidak ada bukti bahwa terdapat perbedaan signifikan terkait tingkat keparahan," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x