Kota tetangga Changchun dikunci pada hari Jumat, sementara setidaknya tiga kota kecil lainnya telah dikunci sejak 1 Maret.
Baca Juga: Lahan Pemerintah Daerah Diserobot, Anggota DPRD Bogor: Ini Sudah Pidana!
Walikota Jilin dan kepala komisi kesehatan Changchun diberhentikan dari pekerjaan mereka pada hari Sabtu, sebagai tanda keharusan politik yang ditempatkan pada otoritas lokal untuk menahan klaster virus.
Tetapi ketegangan terlihat, dengan para pejabat semakin mendesak langkah-langkah yang lebih lembut dan lebih bertarget untuk menahan virus, sementara para ekonom memperingatkan tindakan keras yang merugikan ekonomi.
Penduduk Shenzhen telah cemas atas wabah baru dan kecemasan atas tindakan cepat dan kejam untuk menghancurkan klaster.
"Ini yang terburuk sejak 2020," kata seorang warga Shenzhen bermarga Zhang.
“Penutupannya terlalu mendadak. Teman saya bangun di pagi hari untuk menemukan gedungnya disegel semalaman tanpa peringatan. Bosnya harus mengirimkan laptopnya kepadanya,” tambahnya.
Distrik Futian di Shenzhen yang dikunci pada hari Minggu adalah rumah bagi 300.000 orang dan distrik komersial yang berkembang pesat.