Presiden Jair Bolsonaro melalui Twitter hari Sabtu lalu mengatakan, total data tidak merepresentasikan situasi saat ini.
Surat kabar O Globo melaporkan, beberapa negara bagian memberikan data virus corona yang salah ke Kementerian Kesehatan.
"Jumlah yang kita miliki saat ini fantastis atau dimanipulasi," kata Carlos Wizard.
Hakim di Pengadilan Mahkamah Gilmar Mendes melalui Twitter pada Sabtu lalu menuliskan, "manipulasi statis merupakan manuver rezim totaliter."
Baca Juga: Para Tokoh Muslim Minta Masjid di Inggris Tetap Tutup Meski Pemerintah Sudah Izinkan
Adapun Kejaksaan menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap pembenaran atas perubahan data virus corona oleh Kementerian Kesehatan Brasil.
Pada Selasa, 9 Juni 2020, kasus positif bertambah signifikan sebanyak 31.197 dengan penambahan angka kematian mencapai 1.185 kasus.
Total hingga Rabu, 10 Juni 2020, kasus positif di Brasil mencapai 742.084 dengan angka kematian mencapai 38.497. Angka kesembuhan mencapai 325.602.***