Donald Trump Sebut Pria Tua yang Terjatuh Akibat Polisi Hingga Berdarah Adalah 'Provokator Antifa'

- 10 Juni 2020, 12:39 WIB
PRESIDEN Donald Trump lontarkan teori konspirasi tak berdasar mengenai insiden pendorongan pria berusia 75 tahun du Buffalo, New York.*
PRESIDEN Donald Trump lontarkan teori konspirasi tak berdasar mengenai insiden pendorongan pria berusia 75 tahun du Buffalo, New York.* /Vox/

Dua petugas polisi yang diduga mendorong Gugino - Aaron Torgalski dan Robert McCabe - diamankan dan didakwa dengan serangan tingkat dua, tetapi akhirnya dibebaskan tanpa jaminan.

Kedua polisi itu juga menerima dukungan dari rekan-rekan mereka: 57 petugas polisi dari Tim Tanggap Darurat yang telah mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas dan protes atas apa yang rekannya terima.

Seperti yang dijelaskan oleh Roxca Jennings dari Vox, Gugino adalah pengatur komunitas - penyataan Trump bahwa Gugino diduga anti-fasis (ANTIFA) tampaknya berasal dari siaran sayap kanan One America News Network pada Selasa pagi.

Pernyataan tersebut mengutip unggahan yang tidak berdasar tentang Konservatif Treehouse (CTH) yang mengklaim Gugino menggunakan apa yang OANN (situs berita) gambarkan sebagai "trik lama yang digunakan oleh antifa" untuk melacak pergerakan polisi ketika ia akhirnya didorong ke tanah.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Depok Hari Ini, Rabu 10 Juni 2020 

Sementara itu, laporan asli CTH tampak sepenuhnya bergantung pada praduga, menyimpulkan bahwa Gugino berusaha menggunakan aplikasi di gawainya untuk menangkap komunikasi polisi atas nama antifa karena ia telah menyatakan, "pandangan kiri: di media sosial."

"Dalam video gerakan lambat ini, Anda akan melihat Gugino menggunakan telepon sebagai pemindai tangkap," tulis blogger Konservatif Treehouse.

"'sundancecracker', Anda mungkin pernah mendengar istilah 'skimming'; pada dasarnya sama. Perhatikan dia menggunakan tangan kanannya untuk memindai mic petugas pertama (kiri atas dada). Kemudian Gugino memindahkan tangannya ke sabuk komunikasi petugas kedua,” ungkap blogger itu.

Namun, klaim CTH tidak masuk akal. Siapa pun yang memiliki aplikasi pemindai polisi di ponselnya atau akses ke radio yang menerima frekuensi polisi dan dapat mendengarkan komunikasi polisi, hal ini akan jauh lebih mudah dilakukan untuk keselamatan rumah seseorang daripada melalui skema rumit yang digerakkan oleh para ahli teori konspirasi konservatif.

Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Dikabarkan Simpan Uang Rp 11 Ribu Triliun di Luar Negeri, Cek Faktanya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Vox


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x