PR DEPOK - Volodymyr, remaja asal Ukraina berusia 13 tahun, kini tengah berjuang menghadapi trauma berat usai melewati hari yang mengerikan dari invasi Rusia-Ukraina.
Ia bahkan kerap kali terlihat dalam ekspresi kosong, tidak tahu apa yang dipikirkannya. Saat ini Volodymyr masih terbaring di rumah sakit anak-anak Okhmatdyt di Kyiv.
Volodymyr menjadi satu-satunya korban selamat. Sedangkan ayah dan sepupunya tewas ketika mobil mereka terkena tembakan.
Kejadian itu berlangsung di hari kedua setelah Rusia menginvasi. Volodymyr sendiri terkena tembakan di rahang, punggung, lengan dan kakinya.
Baca Juga: Kominfo Bagikan 3,2 Juta Set Top Box atau STB Gratis Tahap I, Ini Syarat Penerimanya
Menurut sang ibu, dokter yang menangani Volodymyr, menjelaskan bahwa anaknya saat ini masih belum dapat berjalan.
"Dia belum bisa berjalan, tetapi dokter mengatakan kepadanya bahwa dia akan bisa menginjak kakinya nanti," ucap sang ibu, Natalia, dikutip PikianRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Sebelum insiden ini menyerang, Volodymyr adalah anak-anak remaja pada umumnya. Ia sangat ceria, aktif senang bergaul dengan teman-teman sebayanya.