PR DEPOK - Situasi terkini perang antara dua negara yakni Rusia dan Ukraina masih memanas hingga hari ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh, Presiden Rusia Vladimir Putin telah membangun ruang penyiksaan dan menculik pejabat di Ukraina.
Volodymyr Zelensky mengeklaim, pasukan Rusia melakukan 'penyiksaan dan penculikan'. Ia meminta sekutu Barat untuk memperkuat persenjataan senjata bagi Ukraina.
Dalam video berdurasi sembilan menit yang dibagikan di Facebook malam ini, Volodymr Zelensky mengatakan Ukraina selatan telah dirusak oleh regu penyiksa Rusia.
"Kamar penyiksaan dibangun di sana. Mereka menculik perwakilan pemerintah daerah dan siapa saja yang dianggap terlihat oleh masyarakat lokal," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Lebih lanjut, Presiden Ukraina ini mengatakan bantuan kemanusiaan telah dicuri hingga menciptakan kelaparan.
Dalam keteranvannya, Volodymyr Zelensky menyebut beberapa wilayah Kherson dan Zaporizhzhia telah diduduki, Rusia menciptakan negara-negara separatis dan memperkenalkan mata uang mereka yakni rubel.
Baca Juga: Ambisi Menang di Ukraina, Rusia Diduga Rekrut Anak-anak untuk Jadi Pasukan Tambahan
Penembakan Rusia yang intensif terhadap kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, telah menewaskan 18 orang dan melukai 106 orang dalam empat hari terakhir saja, kata Zelensky masih dalam keterangan yang sama.