PR DEPOK - Lebih dari 500 imigran ilegal Rohingya dilaporkan telah melarikan diri dari pusat penahanan imigrasi di Malaysia pada Rabu 20 April pagi.
Menurut keterangan Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia Khairul Dzaimee Daud, imigran yang kabur itu yang ditahan di fasilitas penahanan sementara Departemen Imigrasi Sungai Bakap.
Kurang lebih sekitar 528 tahanan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 waktu Malaysia, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Khairul Dzaimee menambahkan bahwa cara imigran Rohingya kabur yakni dengan menerobos dan juga mendobrak salah satu pintu blok penghalang.
Baca Juga: Info Jadwal Set Top Box Dibagikan, Simak Cara Daftar Jadi Penerima STB Gratis
"Mereka menerobos dengan mendobrak pintu blok dan penghalang panggangan," ujar Khairul Dzaimee.
Usai mengetahui kabar tersebut, pihaknya langsung terhubung dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia dan instansi terkait untuk segera melakukan operasi penangkapan.
"Petugas yang bertugas mengaktifkan prosedur operasi standar dengan menghubungi Kepolisian Kerajaan Malaysia dan instansi terkait untuk mendapatkan dukungan," jelas Khairul Dzaimee.