Ukraina Sebut Rusia Lanjutkan Serangan pada Pasukan Terakhir yang Bersembunyi di Mariupol: Tujuannya Teror

- 24 April 2022, 07:00 WIB
Pihak Ukraina menyebut bahwa Rusia meneruskan serangan di Mariupol, tepatnya pada pasukan terakhir yang bersembunyi.
Pihak Ukraina menyebut bahwa Rusia meneruskan serangan di Mariupol, tepatnya pada pasukan terakhir yang bersembunyi. /Dewan Kota Mariupol/Reuters/

Jumlah korban tewas tidak dapat diverifikasi secara independen. Pemogokan besar terakhir di atau dekat Odesa terjadi pada awal April.

“Satu-satunya tujuan serangan rudal Rusia di Odesa adalah teror,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam "operasi militer khusus" yang dimulai pada 24 Februari.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 24-29 April 2022

Seorang jenderal Rusia, Rustam Minnekayev, mengatakan bahwa Moskow ingin menguasai seluruh Ukraina selatan, bukan hanya Donbas.

Ukraina mengatakan komentar itu mengindikasikan Rusia memiliki tujuan yang lebih luas daripada tujuan yang dinyatakan untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Kyiv dan Barat menyebut invasi tersebut sebagai perang agresi yang tidak dapat dibenarkan.

Pasukan Rusia telah mengepung dan membombardir Mariupol sejak hari-hari awal perang, meninggalkan sebuah kota yang didiami lebih dari 400.000 orang dalam reruntuhan.

Baca Juga: Ada Scorpio hingga Aquarius, Empat Zodiak Berikut Ini Dikenal Memiliki Sikap Sinis

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pejuang terakhir Mariupol telah diblokade dengan aman di pabrik baja.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin menyebut kota itu dibebaskan, menyatakan bahwa pasukan tidak akan menyerbu Azovstal.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x