Perang Rusia Hari ke-82: Data Ukraina Bocor, Rencana Presiden Vladimir Putin Terbongkar

- 16 Mei 2022, 11:38 WIB
Rusia dan Ukraina telah terlibat perang hingga hari ke-82, namun kedua negara belum juga menunjukkan tanda-tanda perdamaian.
Rusia dan Ukraina telah terlibat perang hingga hari ke-82, namun kedua negara belum juga menunjukkan tanda-tanda perdamaian. /REUTERS/Maksim Levin.

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina sudah terlibat dalam perang memasuki hari ke-82. Namun kedua negara belum juga menunjukkan tanda-tanda perdamaian.

Kondisi perang Ukraina dan Rusia lantas membuat sejumlah negara Eropa ingin bergabung dengan NATO.

Swedia misalnya telah mengindikasikan akan mengikuti Finlandia dalam mengajukan keanggotaan NATO.

Langkah kedua negara meninggalkan dekade non-blok militer dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina demi keamanan.

Baca Juga: Uang Tunai Rp3 Juta Siap Diambil di Kantor Pos bagi Ibu Hamil dan Balita, Simak Cara Daftar PKH 2022 Berikut

Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu akan berupaya memberikan jaminan keamanan sementara kepada kedua negara sementara permohonan itu diproses, termasuk kemungkinan dengan menambah pasukan di kawasan itu.

Sebagai pembalasan, Rusia telah mencabut pasokan listrik ke Finlandia. Sementara itu, NATO menjanjikan dukungan militer terbuka untuk Ukraina.

Dalam pertemuan para menteri luar negeri aliansi di Berlin, Annalena Baerbock dari Jerman mengatakan akan memberikan bantuan militer.

Baca Juga: 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia di Peringkat Pertama

"Selama Ukraina membutuhkan dukungan ini untuk membela diri negaranya,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa situasi militer di wilayah Donbas tenggara Ukraina sangat sulit.

Volodymyr Zelensky juga memperingatkan bahwa perang di negaranya berisiko memicu kekurangan pangan global dan telah mendesak intervensi internasional untuk mencegah kelaparan global.

Baca Juga: Belum Dikarunia Momongan, Denny Darko Ramal Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack

Sebelum invasi, Ukraina memasok 12 persen gandum planet ini, 15 persen jagungnya, dan setengah minyak bunga mataharinya.

Para analis pun membongkar rencana Vladimir Putin. Mereka berpendapat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki pandangan untuk mencaplok Ukraina selatan dan timur dalam beberapa bulan ke depan.

Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah melakukan serangan rudal presisi tinggi pada empat depot amunisi artileri di daerah Donetsk di timur Ukraina.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Nama Penerima Bansos 2022 Online Lewat cekbansos.kemensos.go.id, Ikuti Langkah-langkahnya

Selain itu, serangan udara telah menghancurkan dua sistem peluncuran rudal dan radar, dan 15 drone Ukraina di sekitar Donetsk dan Lugansk.

Meski demikian, pasukan Rusia berjuang di Ukraina, pasukan Ukraina membuat terobosan dengan mencapai perbatasan Moskow di wilayah Kharkhiv hari ini.

Berdasarkan keterangan Intelijen Inggris, Rusia mungkin telah kehilangan sebanyak sepertiga dari pasukan invasi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bocorkan Jadwal Kedatangan Ronaldinho ke Indonesia untuk Berkunjung ke Rumahnya

Lebih dari 400 tentara Rusia diperkirakan tewas atau terluka pekan lalu ketika mencoba menyeberangi sungai Donetsk.

Kepala pertahanan Inggris mengatakan serangan Rusia di wilayah Donbas timur telah kehilangan momentum dan rencana pertempuran Rusia sangat terlambat dari rencana awal.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah