Sahat Zia Hero, seorang pengungsi Rohingya dan pendiri Majalah Rohingyatographer yang mengelola pameran dan buku tersebut menyampaikan harapannya.
"Kami ingin dunia melihat komunitas pengungsi Rohingya melalui mata kami sendiri”
“Kami ingin orang melihat kami sebagai manusia, sama seperti orang lain dan untuk berbagi harapan dan impian kami, kesedihan, dan kesedihan kami dengan orang lain untuk membuat koneksi” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Rabu, 22 Juni 2022.
Baca Juga: Jadwal Konser Jakarta Fair Hari Ini 22 Juni 2022, serta Cara Beli Tiket Online PRJ Kemayoran 2022
Pameran dan pendampingan majalah Rohingyatographer edisi pertama menggambarkan kehidupan sehari-hari di Kutupalong.
Wajah-wajah tua dan muda, yang penuh harapan dan yang serius ditampilkan di seluruh pameran, hanya segelintir dari ratusan ribu wajah yang membentuk Rohingya yang terlantar.
Ada juga wajah-wajah bayi yang lahir sejak 2017 menurut laporan Save the Children ada lebih dari 100.000.***