"Staf telah dievakuasi dan peralatan teknologi telah dihentikan untuk menilai kerusakan," tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Tidak ada komentar langsung dari pejabat Ukraina tentang dugaan serangan itu.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan kilang minyak menghentikan operasinya. Dia mengatakan pecahan dua drone telah ditemukan di kilang.
Baca Juga: Pencairan PKH 2022 Tahap 2 Berakhir Pekan Depan, Buka cekbansos.kemensos.go.id Sebelum Terlambat
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan drone terbang menuju kilang, sebelum bola api besar muncul. Media tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut.
Kilang yang mulai beroperasi pada 2009 tersebut memiliki kapasitas tahunan hingga 7,5 juta ton.
Kementerian energi Rusia mengatakan kebakaran itu tidak mempengaruhi pasokan bensin dan solar ke konsumen di Rusia selatan.
Baca Juga: Lansia Ternyata Gratis, Simak Syarat dan Jadwal Buka-Tutup Jakarta Fair 2022 Tanggal 24 Juni Nanti
Dugaan serangan di kilang tersebut menyusul serangkaian ledakan dan kebakaran di Rusia barat di tengah perang Moskow di Ukraina.
Rusia sedang menyelidiki penyebab kebakaran besar yang meletus di fasilitas penyimpanan minyak di kota Bryansk, 154km timur laut perbatasan dengan Ukraina, pada akhir April.