PBB: Tembakan yang Membunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh Berasal dari Pasukan Israel

- 25 Juni 2022, 17:57 WIB
PBB menyampaikan bahwa tembakan yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh berasal dari pasukan Israel.
PBB menyampaikan bahwa tembakan yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh berasal dari pasukan Israel. /REUTERS/Imad Creidi

PR DEPOK - Wartawan veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh tewas pada 11 Mei 2022 saat meliput serangan tentara Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

PBB mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa peluru yang membunuh jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembakkan oleh pasukan Israel.

Dilansir dari Ajazeera, juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) Ravina Shamdasani mengatakan kepada wartawan di Jenewa, Jumat, 24 Juni 2022 terkait perkembangan kasus Shireen Abu Akleh.

Baca Juga: Update Kasus Holywings, Polisi Tetapkan 6 Orang Tersangka Terkait Promo Minuman Keras

“Semua informasi yang kami kumpulkan … konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang membunuh Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel dan bukan dari tembakan sembarangan oleh orang Palestina bersenjata,” ucap Shamdasani.

Shamdasani juga menambahkan bahwa informasi yang dikumpulkan OHCHR telah mengungkapkan tidak ada aktivitas oleh orang-orang Palestina bersenjata di sekitar para jurnalis.

Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel ketika dia sedang meliput serangan tentara di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki utara.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako dan PKH Masih Cair Juni 2022? Cus Cek Nama Penerima Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id

Pembunuhan Abu Akleh menyebabkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan di seluruh dunia, dengan ribuan orang menghadiri pemakamannya di Yerusalem Timur yang diduduki.

Polisi Israel menyerang pengusung jenazah di pemakaman, hampir menyebabkan peti mati Abu Akleh jatuh ke tanah.

Beberapa saksi mengatakan bahwa pasukan Israel membunuh wartawan veteran Al Jazeera itu.

Investigasi yang dilakukan oleh beberapa organisasi media juga sampai pada kesimpulan yang sama.

Baca Juga: Temuan PBB Klaim Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Peluru Pasukan Israel

Shamdasani mengatakan bahwa penyelidikan OHCHR telah menunjukkan bahwa Abu Akleh dan rekan-rekan jurnalisnya telah melakukan upaya bersama untuk terlihat sebagai anggota pers untuk tentara Israel yang ditempatkan lebih jauh di jalan.

“Para jurnalis mengatakan mereka memilih jalan samping untuk pendekatan mereka untuk menghindari lokasi orang Palestina bersenjata di dalam kamp dan bahwa mereka berjalan perlahan untuk membuat kehadiran mereka terlihat oleh pasukan Israel yang dikerahkan di jalan,” ujar Shamdasani.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu dan di lokasi itu.” lanjutnya.

Baca Juga: Cara Membeli Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) Rp14.000 per Liter Pakai Aplikasi PeduliLindungi dan NIK

“Beberapa peluru tunggal yang tampaknya ditujukan dengan baik ditembakkan ke arah mereka [para jurnalis] dari arah pasukan keamanan Israel.” imbuh Shamdasani.

Shamdasani menambahkan bahwa peluru terus ditembakkan ke seorang pria tak bersenjata yang mencoba datang membantu Abu Akleh, serta seorang jurnalis yang berlindung di balik pohon.

Kepala OHCHR Michelle Bachelet terus mendesak pihak berwenang Israel untuk membuka penyelidikan kriminal atas pembunuhan Abu Akleh, menurut Shamdasani.

Kendati demikian dalam sebuah pernyataan IDF menanggapi pengarahan Shamdasani, IDF bersikeras telah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina.

Baca Juga: Cara Membeli Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) Rp14.000 per Liter Pakai Aplikasi PeduliLindungi dan NIK

“Penyelidikan IDF dengan jelas menyimpulkan bahwa Abu Akleh tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara IDF dan tidak mungkin untuk menentukan apakah dia dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina yang menembak tanpa pandang bulu di daerahnya atau secara tidak sengaja oleh seorang tentara IDF.” pernyataan IDF.

Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, awalnya mencoba berargumen bahwa orang-orang bersenjata Palestina bisa saja membunuh Abu Akleh.

Namun, Israel kemudian mundur dan mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa seorang tentara Israel telah melepaskan tembakan.

Israel belum menyimpulkan apakah ada orang yang akan menghadapi tuntutan pidana atas pembunuhan itu, dan belum merilis temuan yang muncul dari penyelidikan internal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar BPNT Rp2,4 Juta? Berikut Penjelasannya hingga Cara Cek Nama Penerima

Jaringan Media Al Jazeera mengumumkan pada 26 Mei 2022 bahwa mereka telah menugaskan tim hukum untuk merujuk pembunuhan itu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

Pengacara yang menangani kasus yang diajukan ke ICC atas penargetan jurnalis Palestina oleh pasukan Israel juga mengatakan mereka akan menambahkan pembunuhan Abu Akleh ke dalam kasus tersebut.***

caption: PBB menyimpulkan tembakan yang membunuh Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel dan bukan dari tembakan sembarangan oleh orang Palestina bersenjata.

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x