Network
PR DEPOK - Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai menyebut terdapat perang sengit antara Rusia dan Ukraina di tepi wilayah Luhansk, menuju Donetsk.
Dikabarkan Serhiy Gaidai, pasukan Rusia kini tengah melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Donetsk.
Gubernur Luhansk menyebut, tentara reguler Rusia dan pasukan cadangannya telah dikirim dalam upaya untuk menyeberangi Sungai Donetsk, Siverskiy.
"Ada perang sengit di tepi wilayah Luhansk," kata Serhiy Gaidai, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Lebih lanjut, Serhiy menegaskan bahwa pasukan Rusia telah mengalami kerugian cukup besar setelah pertempuran sengit di Luhansk.
"Beberapa batalyon telah dipindahkan ke sana untuk memenuhi jumlah yang mereka butuhkan, mereka tidak membawa semua yang terluka karena Rumah sakit sudah penuh dengan kepengurusan mayat," ucapnya.
Sebelumnya, Rusia telah mengumumkan kemenangan di Luhansk dan secara resmi sudah mengambil alih wilayah Ukraina tersebut.
Baca Juga: Borong Oleh-oleh, Gen Halilintar Rencanakan Kepulangannya ke Indonesia
Sebagai informasi, Donetsk dan Luhansk terdiri dari Donbas, bagian timur industri Ukraina yang telah menyaksikan pertempuran terbesar di Eropa untuk beberapa generasi.
Rusia mengatakan ingin merebut kendali seluruh Donbas dari Ukraina atas nama separatis yang didukung Moskow di dua republik rakyat yang memproklamirkan diri.
Pada Selasa, 5 Juli 2022 kemarin, pasukan Rusia menyerang pasar dan daerah perumahan di Sloviansk, hingga menyebabkan 2 orang tewas ditempat dan 7 orang lainnya alami luka-luka.
Seorang reporter di tempat kejadian melihat asap mengepul dari toko perlengkapan mobil dan kobaran api melalap deretan kios pasar saat petugas damkar berusaha memadamkan api.
Baca Juga: Luhut Sebut Dua Pekan Lagi Vaksinasi Covid-19 Booster Jadi Syarat Masuk Fasilitas Umum dan Perkantoran
Sementara itu, Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan Sloviansk dan Kramatorsk di dekatnya telah mengalami penembakan hebat semalam.
