Network
PR DEPOK - Uni Eropa menyatakan akan memberi dana 500 juta euro (Rp7,6 triliun) kepada Ukraina untuk memasok senjata melawan invasi Rusia.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, dana 500 juta euro yang dijanjikan adalah berupa anggaran cadangan militer bagi siapapun negara yang bersedia memasok senjata kepada Ukraina.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News, dana 500 juta euro tersebut nantinya disalurkan dari kas Uni Eropa dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.
Baca Juga: Gelandang AC Milan Bakayoko Digeledah Polisi, Dituding Buronan Penembakan
Komisaris Uni Eropa untuk Pasar Internal Thierry Breton beragumen, bahwa dengan membantu Ukraina hadapi perlawan Rusia akan membuat masa depan Eropa di sektor keamanan akan lebih terjamin.
"Menanggapi permintaan Dewan Eropa, bertujuan untuk mengatasi kebutuhan paling mendesak dan kritis untuk produk pertahanan, yang dihasilkan dari agresi Rusia terhadap Ukraina. Komisi mengusulkan untuk memberikan € 500 juta anggaran UE dari 2022 hingga 2024," katanya.
Dana yang nantinya dikucurkan Uni Eropa untuk mengganti anggaran pertahanan suatu negara yang membantu Ukraina didistribusikan melalui pengiriman senjata dan anggaran dari kas anggota blok tersebut.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 19 Juli 2022: Kembali Melonjak, Kasus Corona Baru Hari Ini Tambah 5.085
"Selain membantu mengisi kembali sebagian stok setelah transfer senjata ke Ukraina, kami menciptakan insentif melalui anggaran UE bagi Negara-negara Anggota untuk membeli bersama. Pertahanan Eropa membuat langkah besar," tutur dia.
Uni Eropa nampak mulai kehabisan opsi untuk meredam pergerakan Kremlin setelah gagal dengan sanksi-sanksi mereka.
Kini blok tersebut 'mengiming-imingi' negara yang punya anggaran lebih untuk membantu Ukraina.
Baca Juga: Gejala Umum Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Salah Satunya Nyeri Tenggorokan
Langkah tersebut dinilai banyak pengamat sebagai salah satu tindakan 'keputusasaan' Uni Eropa yang tidak berdaya dengan politik dan ketahanan Rusia
Rusia yang sedang melakukan invasi di Ukraina nyatanya tak menerima dampak hebat dari pemberhentian ekspor sumber daya yang diterima negaranya.
Sebaliknya, daratan Eropa terancam dilanda krisis energi bahan pangan karena komoditas Rusia yang kian hari kian sulit memasuki Benua Biru.
Pemberian dana 500 juta Euro bagi negara yang membantu persenjataan Ukraina juga nampak akan sulit dipenuhi.
Baca Juga: Vladimir Putin Terbang ke Teheran Iran Temui Raisi dan Erdogan, Bahas Masalah Apa?
Praktis anggota Uni Eropa pemilik anggaran besar macam Inggris dan Prancis tidak akan semudah itu memberi uang mereka untuk milisi Ukraina, apalagi yang dilawan adalah Rusia.***
