Setelah meminta pandangan dari orang lain di ruangan itu, Joe Biden mengizinkan serangan udara yang dirancang dengan tepat dengan syarat meminimalkan risiko korban sipil.
Pada hari Minggu pagi, pukul 6.18 pagi waktu setempat, sebuah pesawat tak berawak AS yang dipersenjatai dengan dua rudal Hellfire yang dipandu dengan presisi membunuh pemimpin Al Qaeda di balkonnya.
Baca Juga: Cara Cek Bantuan PKH 2022 Tahap 3 Online Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos
Rudal-rudal itu tampaknya merupakan versi modifikasi dari Hellfire, dengan bahan peledak tingginya bisa menghancurkan seluruh rumah.
Foto-foto bangunan menunjukkan hanya beberapa jendela di satu lantai yang pecah, dan sisanya utuh.
Pejabat itu tidak memberikan perincian tetapi menyatakan keyakinan kuat bahwa Zawahiri telah terbunuh dan tidak ada orang lain yang terluka.
Baca Juga: Mulai Dipasang, Berikut Ketentuan Ukuran Bendera Merah Putih yang Benar Menurut Undang-undang
Pejabat itu mengatakan serangan itu memberikan pukulan yang signifikan bagi Al Qaeda dan akan menurunkan kemampuan kelompok itu untuk beroperasi.
“Seperti yang secara konsisten dikatakan Presiden Biden, kami tidak akan membiarkan Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi teroris yang mungkin membahayakan Amerika,” ujar pejabat itu lagi.***