Agen intelijen AS kemudian mengawasi rumah itu selama beberapa bulan, semakin yakin bahwa mereka telah mengidentifikasi Al Zawahiri dengan benar.
Pada awal April, mereka memberi pengarahan kepada pejabat senior administrasi. Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kemudian memberi penjelasan kepada Presiden Joe Biden.
Baca Juga: Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet di India Terjadi Setelah Bertolak dari UEA
“Kami mampu membangun pola kehidupan melalui berbagai sumber informasi independen untuk menginformasikan operasi tersebut,” kata pejabat itu.
Pejabat pertahanan dan intelijen menyelesaikan rencana tersebut pada bulan Juni dan mempresentasikannya kepada Biden di ruang khusus Gedung Putih pada tanggal 1 Juli.
"Biden mengajukan pertanyaan terperinci tentang apa yang kami ketahui dan bagaimana kami mengetahuinya,” tuturnya lagi.
Joe Biden bertanya tentang pencahayaan, cuaca, bahan konstruksi dan faktor lain yang dapat memengaruhi keberhasilan operasi.
Presiden AS juga meminta analisis tentang konsekuensi potensial dari pemogokan di Kabul.
Pada 25 Juli, presiden mengumpulkan anggota kabinet dan penasihat utamanya untuk menerima pengarahan terakhir dan membahas rencana pembunuhan Al Zawahiri akan memengaruhi hubungan Amerika dengan Taliban, di antara masalah-masalah lain.