Ulama Terkemuka Pendukung Taliban Rahimullah Haqqani Tewas Jadi Korban Bom Bunuh Diri

- 12 Agustus 2022, 11:40 WIB
Tentara Nasional Afghanistan (ANA) berdiri di lokasi ledakan hari Senin di Kabul, Afghanistan 2 Juli 2019.
Tentara Nasional Afghanistan (ANA) berdiri di lokasi ledakan hari Senin di Kabul, Afghanistan 2 Juli 2019. /Mohammad Ismail/Reuters

PR DEPOK - Ulama terkemuka pendukung Taliban Rahimullah Haqqani dilaporkan tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di Kabul.

Pejabat Taliban mengatakan pelaku yang belum diketahui identitasnya menyembunyikan bahan peledak di kaki palsu dan meledakannya beberapa saat kemudian saat berada di lokasi yang sama dengan Rahimullah Haqqani pada Kamis, 11 Agustus 2022.

"Kami sangat sedih saat diberitahu bahwa ulama yang kami hormati (Rahimullah Haqqani) menjadi martir dalam serangan yang dilakukan oleh musuh," ujar juru bicara Taliban.

Baca Juga: Ancam Keamanan Eropa, PBB Usul PLTN di Zaporizhzhia Ukraina Jadi Zona Demiliterisasi

Empat pejabat Taliban mengatakan bahwa pelaku hanya diidentifikasi sebagai orang yang menggunakan kaki palsu. Mereka juga belum mengetahui dalang di balik aksi bom bunuh diri yang menewaskan pemimpinnya itu.

Insiden itu terjadi di sebuah seminari Islam yang digelar di Kabul, Afghanistan.

"Kami sedang menyelidiki dalangnya, termasuk orang itu (pelaku bom bunuh diri) dan orang yang sudah membawanya ke tempat penting ini untuk masuk ke ruangan Syekh Rahimullah Haqqani"

Baca Juga: Cara Daftar Imunisasi Anak Bulan Agustus 2022 Lewat Aplikasi JAKI Beserta Lokasinya

"Ini adalah kerugian besar bagi Emirat Islam Afghanistan," ujar pejabat Kementerian Dalam Negeri Taliban dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Rahimullah Haqqani dikenal sebagai ulama terkemuka yang vokal mendukung Taliban.

Sebelum menjadi korban tewas dalam insiden di Kabul Kamis lalu, Rahimullah Haqqani pernah selamat dari ledakan besar yang terjadi di Peshawar, Pakistan utara pada tahun 2020 yang dikabarkan menewaskan tujuh orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Percakapan Terakhir Sebelum Penembakan Brigadir J, Simak Penjelasannya

Meski begitu, Taliban mengklaim bahwa kelompoknya telah mampu memulihkan keamanan di Afghanistan sejak mengambil alih dan mengusir militer Amerika Serikat tahun lalu.

Namun tampaknya hingga kini serangan rutin tetap terjadi di Afghanistan. Terutama serangan yang menargetkan kelompok agama, etnis minoritas, dan pemimpin tinggi Taliban.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x