Pegang Tulisan 'Charles III Bukan Raja Saya', Pengunjuk Rasa Anti Monarki Ditangkap

- 14 September 2022, 11:16 WIB
Seorang pengunjuk rasa mengangkat spanduk di tengah kerumunan selama Upacara Proklamasi Aksesi untuk Raja Inggris Charles, setelah kematian Ratu Elizabeth Inggris, di Mercat Cross di Edinburgh, Skotlandia, Inggris 11 September 2022.
Seorang pengunjuk rasa mengangkat spanduk di tengah kerumunan selama Upacara Proklamasi Aksesi untuk Raja Inggris Charles, setelah kematian Ratu Elizabeth Inggris, di Mercat Cross di Edinburgh, Skotlandia, Inggris 11 September 2022. /Wattie Cheung/Pool via REUTERS

Suasana publik yang sangat pro-monarki dilaporkan juga melihat penyiar Inggris Sky menyensor lelucon terkait ratu yang dibuat oleh komedian Inggris yang berbasis di AS John Oliver dalam acaranya Last Week Tonight pada Senin malam.

Baca Juga: Putri Candrawathi Diduga Pakai Rekening Gendut Atas Nama Ajudan Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Bripka RR Buka Suara

Kolumnis Marina Hyde mengatakan demokrasi sedang diuji, di surat kabar Guardian sayap kiri yang berjudul "Inggris suka menganggap dirinya tempat lahirnya kebebasan berbicara, sampai seseorang mencela Pangeran Andrew".

Anti monarki adalah kelompok pinggiran di Inggris, dengan 13 persen responden melihat monarki sebagai hal yang buruk bagi Inggris menurut jajak pendapat Mei tahun ini oleh kelompok survei YouGov.

Sebanyak 54 persen melihatnya sebagai hal yang baik untuk negara.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah