Ribuan Pejuang Pro-Demokrasi Tewas dalam Perang dengan Junta Militer di Myanmar

- 2 Desember 2022, 08:42 WIB
Menurut pemerintah bayangan Myanmar, sebanyak ribuan pejuang pro-demokrasi tewas dalam perang dengan junta militer.
Menurut pemerintah bayangan Myanmar, sebanyak ribuan pejuang pro-demokrasi tewas dalam perang dengan junta militer. /Antara

Baca Juga: Nasib Malang bagi Jerman Harus Tersingkir Meski Menang 4-2 atas Kosta Rika, Jepang dan Spanyol Lolos

“Jika saja kami menerima dukungan yang sama seperti yang diterima Ukraina dari AS dan UE, penderitaan orang-orang yang dibantai akan segera berhenti,” ujarnya.

Meskipun negara-negara Barat telah menyuarakan dukungan untuk NUG dan memberikan sanksi kepada komandan dan kompi militer, mereka telah menghentikan bantuan militer untuk oposisi.

Alih-alih membantu, negara-negara Barat mengatakan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara regional (ASEAN), yang memiliki konvensi untuk tidak mencampuri urusan masing-masing, adalah tempat terbaik untuk mengatasi krisis.

Bulan lalu, kepala pemerintahan Asia Tenggara mengeluarkan peringatan kepada Myanmar untuk membuat kemajuan terukur dalam rencana perdamaian atau berisiko dilarang menghadiri pertemuan blok tersebut.

Baca Juga: Nonton Kupu-Kupu Malam Episode 3 di WeTV, Spoiler: Pertemuan Pertama Laura dan Raffi di Bali

Militer menolak melibatkan lawan atau kelompok masyarakat sipil.

Duwa Lashi La mengatakan pintu tidak tertutup untuk negosiasi tetapi militer harus berhenti membunuh warga sipil, bersumpah untuk mundur dari politik, dan menghapus konstitusi yang mengabadikan kekuasaan mereka.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x