Jalin Kerjasama dengan Donald Trump, RI Terima 100 Ventilator dan Hibah Rp187 M dari AS

- 28 Juli 2020, 16:56 WIB
ILUSTRASI VENTILATOR.* /Daily mail/
ILUSTRASI VENTILATOR.* /Daily mail/ /

PR DEPOK - Indonesia menerima bantuan 100 alat bantu pernapasan (ventilator) dan hibah sebesar Rp187 miliar dari Amerika Serikat (AS) guna membantu penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Tanah Air.

Bantuan alat kesehatan itu diserahkan oleh Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, Heather Variava, kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Selasa, 28 Juli 2020.

"Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari percakapan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden AS Donald Trump pada 24 April 2020. Secara keseluruhan, ada 1.000 ventilator yang akan dikirim dari AS ke Indonesia lewat beberapa kali pengiriman sepanjang Agustus," kata Retno Marsudi saat memberi sambutan pada upacara penyerahan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Gunakan Masker untuk Kedua Kalinya, Donald Trump Ingatkan Warga AS Jaga Jarak

Retno yang mewakili Pemerintah Indonesia, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan tersebut.

Menurutnya, penyerahan 100 ventilator secara simbolik pada hari ini memuat dua pesan penting.

"Pertama, penyerahan bantuan ini merupakan contoh kolaborasi yang nyata untuk menanggulangi pandemi secara bersama-sama. Respon-respon kolektif merupakan kunci untuk menghadapi tantangan sebesar ini. Kedua, saya berharap kerja sama Indonesia dan AS tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan tidak hanya untuk menanggulangi COVID-19, tetapi juga ancaman pandemi di masa depan dan bersama-sama turut mendukung tata kelola kesehatan dunia," tuturnya.

Baca Juga: Praktisi Hukum Sebut Harusnya Darah Yodi Prabowo Cukup Banyak, Polisi: Untuk Apa Berbohong?

Dalam kesempatan yang sama, Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS Jakarta, Heather Variava menyampaikan pemerintah AS juga menyalurkan hibah senilai kurang lebih Rp 187 miliar kepada Pemerintah Indonesia.

Bantuan itu merupakan bagian dari dana sebesar Rp22 triliun yang dialokasikan AS untuk membantu sejumlah negara menanggulangi pandemi dan memulihkan sektor ekonominya yang terdampak Covid-19.

"Donasi ini merupakan wujud komitmen kami kepada rakyat Indonesia, khususnya untuk membantu Indonesia membuka kembali sektor perekonomian dengan aman," ujar Variava dalam sambutannya.

Baca Juga: Pengusaha Ponsel Kota Batam Berinisial PS Ditangkap, Bea Cukai: Benar Dia Orangnya

Di samping bantuan dari pemerintah, salah satu perguruan tinggi di AS, University of Rhode Island pada bulan lalu mengumumkan pihaknya akan mengirim sekitar 140 ventilator ke beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Provinsi Papua.

Ventilator itu dirancang dan dirakit oleh kurang lebih 100 orang pengajar, staf universitas, dan mahasiswa University of Rhode Island, yang beberapa di antaranya berasal dari Indonesia.

Tidak hanya dari AS, Indonesia juga menerima bantuan 100 ventilator dari Pemerintah Australia pada bulan ini.

Baca Juga: Buntut 3 Organisasi Besar yang Bangun Dunia Pendidikan Mundur, DPR: Kemendikbud Bikin Gaduh!

Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada Maret 2020, Indonesia telah membangun kemitraan dengan kurang lebih 120 lembaga, diantaranya 11 negara, 12 organisasi internasional, dan 97 lembaga non-pemerintah, untuk menanggulangi dampak pandemi.

WHO lewat laman resminya mengumumkan per 27 Juli 2020 jumlah pasien positif Covid-19 dunia mencapai lebih dari 16 juta jiwa dan 646.641 diantaranya meninggal dunia.

Amerika Serikat masih menempati urutan pertama untuk negara dengan jumlah kasus positif terbesar, yaitu 4.433.410 jiwa.

Baca Juga: Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara, Prasetijo Utomo Ditetapkan Tersangka Kasus Pelarian Djoko Tjandra

Sementara itu, Indonesia menempati urutan ke-24 dengan 100.303 kasus positif, melampaui Tiongkok yang melaporkan total 83.959 kasus positif.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x