Daniels dilaporkan menerima suap atau uang tutup mulut senilai 130.000 dollar AS, beberapa pekan sebelum kontetasi Pilpres 2016 dimulai.
Uang itu dimaksudkan sebagai imbalan untuk Daniels, agar tidak membongkar hubungan terlarangnya dengan Donald Trump.
Trump justru mengecam dakwaan pidana tersebut atas dirinya. Ia menyebutnya sebagai ‘persekusi politik dan campur tangan Pemilu tertinggi sepanjang sejarah’.
“Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, kaum Demokrat kiri radikal, musuh para pria dan wanita pekerja keras di negeri ini. Telah terlibat untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again,” tutur Trump dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Time.
Mantan Presiden AS itu, bahkan mengatakan kepada para pendukungnya untuk melakukan protes atas dakwaan tersebut. “Protes, ambil kembali bangsa kita,” kata Trump melalui akun media sosialnya.
Trump juga menyebut Alvin Bragg sebagai ‘aib’ yang dipilih dan didanai oleh Geroge Soros, seorang investor kapitalis radikal. Ia bahkan menyumpahi Joe Biden atas kekesalannya itu.