Baca Juga: Dijamin Ketagihan! 6 Rekomendasi Kue Pancong di Depok dengan Rating Tertinggi, Cek Alamatnya
"Kami mendorong mereka untuk menghentikan pengeboman ini di Gaza," katanya.
Sebagai respons, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas, bukan Israel.
"Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York, dan di mana pun di dunia," kata Netanyahu.
Israel menyatakan bahwa militan Hamas, yang memegang sekitar 240 sandera dari berbagai negara yang diambil dalam serangan bulan lalu, akan memanfaatkan gencatan senjata untuk berkumpul kembali jika terjadi gencatan senjata.
Baca Juga: Ahli Sebut Jeda Empat Jam Bukan Menjadi Solusi bagi Warga Palestina, SImak Alasannya
Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan luar biasa KTT Islam-Arab bersama di Riyadh pada hari Sabtu, demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Pertemuan bersama "akan diadakan sebagai respons terhadap keadaan luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza Palestina ketika negara-negara merasa perlu menyatukan upaya dan mencapai posisi kolektif yang bersatu," demikian keterangan tersebut.
RUMAH SAKIT YANG DAPAT DISERANG OLEH LEDAKAN, TEMBAKAN
Pertempuran semakin intensif dari malam hingga Sabtu dekat rumah sakit yang padat di Kota Gaza, yang menurut pejabat Palestina diserang oleh ledakan dan tembakan.
"Israel sekarang memulai perang di rumah sakit Kota Gaza," kata Mohammad Abu Selmeyah, direktur rumah sakit Al Shifa.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Harga Tiket Piala Dunia U-17 Hari Sabtu, 11 November 2023