Baca Juga: KJP Plus November 2023 Sudah Ada yang Cair? Cek Faktanya di Sini
Ia mengaku, bahwa jumlah korban terbanyak anak-anak dan perempuan.
"Yang paling membuat saya sedih adalah mengkafani anak-anak," kata al-Maghari.
"Hati saya hancur ketika saya mengumpulkan anggota tubuh anak-anak yang robek dan memasukkannya ke dalam satu kain kafan. Apa yang telah mereka lakukan?" sambungnya.
Al-Maghari terkadang bekerja dengan seorang asisten, mengkafani jenazah yang tiba di rumah sakit.
Baca Juga: Chelsea vs Manchester City Minggu 12 November 2023: Jadwal dan Ulasan Preview
"Saya memulai hari saya dengan mengkafani jenazah dari pukul enam pagi hingga pukul delapan malam tanpa henti," kata Al-Maghari.
Al-Maghari mendapatkan beberapa mayat yang datang sudah dalam keadaan membusuk dengan tulang-tulang yang terlihat.
Bahkan Al-Maghari mengatakan mayat-mayat lain tiba dalam keadaan tercabik-cabik, beberapa terbakar hingga tak bisa dikenali.
Al-Maghari memberikan pengalamannya dalam momen perpisahan yang sangat memilukan.