Menlu Rusia Sebut Dunia Terpecah, Jepang, Korsel, dan AS Siap Perang dengan Korea Utara

- 26 Januari 2024, 16:11 WIB
ilustrasi perang
ilustrasi perang /pixabay/jarmoluk/

Semua rencana tersebut dipandang oleh Pyongyang sebagai suatu ancaman berbahaya.

Beralih ke pernyataan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tentang tidak adanya rencana untuk bersatu kembali dengan Korea Selatan, Lavrov bertanya-tanya mengapa hal itu menarik begitu banyak perhatian, sedangkan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina justru tidak menarik perhatian.

Baca Juga: Apakah Presiden Boleh Melakukan Kampanye? Cek Aturan yang Ada di Undang Undang

Maka dari itu, Lavrov mendesak AS untuk menghormati realitas dunia modern dan berhenti berpikir bahwa hal itu dapat mencekik semua orang dengan dolar, serta memutuskan sambungan dari sistem SWIFT, penolakan pinjaman melalui Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.

Masih dalam kesempatan yang sama, Lavrov membandingkan situasi politik global dengan konflik antara generasi tua dan generasi muda.

Ketika orang-orang yang lebih tua menyalahgunakan perkembangan mereka dan menyinggung perasaan orang-orang yang lebih muda, orang-orang yang lebih muda sudah cukup dewasa untuk melawan.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x