Ahli PBB Sebut Israel Menghancurkan Sistem Pangan di Gaza: Kampanye Kelaparan

- 8 Maret 2024, 18:15 WIB
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan.
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR DEPOK - Seorang ahli PBB mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel sedang menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari kampanye kelaparan yang lebih luas dalam perangnya melawan militan Hamas dan mengkritik badan hak asasi manusia PBB karena tidak melakukan lebih banyak lagi.

"Gambaran kelaparan di Gaza tidak tertahankan dan kalian tidak melakukan apa-apa," kata Michael Fakhri, Rapporteur Khusus PBB tentang Hak atas Pangan, dalam pidato di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Para pejabat bantuan telah memperingatkan tentang kelaparan yang mengancam lima bulan setelah dimulainya kampanye melawan kelompok Palestina Islamic, sementara rumah sakit di bagian utara yang terisolasi dari enklaf tersebut mengatakan anak-anak telah mulai meninggal karena kekurangan gizi.

Baca Juga: Resep Rolade Ayam dan Bakso Rambutan Tanpa Tepung Cocok Buat Mpasi

Dikatakan Fakhri kepada dewan bahwa Israel sedang menghancurkan sistem pangan di Gaza.

"Israel telah melancarkan kampanye kelaparan terhadap rakyat Palestina di Gaza," tuturnya, menyebutkan bahwa termasuk dalam hal itu adalah menargetkan nelayan skala kecil.

Pernyataan Fakhri menggambarkan situasi yang sangat serius di Gaza, dengan tuduhan bahwa Israel sengaja merusak sistem pangan dan bahkan menargetkan nelayan skala kecil. Hal ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran yang mendalam tentang upaya untuk memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Update Info Tiket Kereta KAI Lebaran 2024: Masih Ada Jutaan Kuota, Begini Cara Daftarnya

Konflik di Gaza telah berdampak luas pada kehidupan sehari-hari penduduk, termasuk akses terhadap makanan dan sumber daya penting lainnya. Diperlukan langkah-langkah yang cepat dan efektif untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x