Kekurangan Pangan Ekstrem di Gaza Semakin Parah, Anak-anak Terancam Kurang Gizi

- 19 Maret 2024, 13:45 WIB
Kekurangan pangan ekstrem yang terjadi di Gaza menjadi semakin parah, bahkan kematian karena kurang gizi terjadi.
Kekurangan pangan ekstrem yang terjadi di Gaza menjadi semakin parah, bahkan kematian karena kurang gizi terjadi. /Mohammed Salem/REUTERS

Kecaman dari Sekutu untuk Israel

Sementara itu, Israel mendapat banyak kecaman dari sekutunya di Barat terkait kelaparan yang terjadi di Gaza, paling keras sejak 7 Oktober lalu.

"Di Gaza, kita tidak lagi berada di ambang kelaparan. Kita berada dalam kondisi kelaparan. Kelaparan digunakan sebagai senjata perang. Israel memprovokasi kelaparan," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada konferensi di Brussels.

Baca Juga: Download Link Twibbon Gratis Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1445 H, Desain Terbaru, Keren, dan Islami

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menjawab bahwa Borrell harus berhenti menyerang Israel dan mengakui hak untuk membela diri terhadap Hamas.

“Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza melalui darat, udara, dan laut bagi siapa pun yang bersedia membantu,” kata Katz di X, dan ia menyebut bahwa bantuan tersebut diganggu oleh Hamas dengan "kolaborasi" oleh badan bantuan PBB UNRWA.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut laporan IPC sebagai dakwaan yang mengerikan dan mengatakan Israel harus mengizinkan akses penuh dan tidak terbatas ke seluruh wilayah Gaza.

Baca Juga: 7 Bakso Paling Populer di Sragen yang Rasanya Terkenal Nikmat, Dijamin Nggak Bikin Nyesel Malah Ketagihan Lho!

Penyaluran Bantuan

Israel, yang pada awalnya mengizinkan bantuan masuk ke Gaza hanya melalui dua pos pemeriksaan di tepi selatan wilayah kantong tersebut, mengatakan pihaknya membuka lebih banyak rute melalui darat, serta mengizinkan pengiriman melalui laut dan udara. Perahu pertama yang membawa bantuan tiba minggu lalu.

Sedangkan Badan-badan bantuan mengatakan mereka masih belum mendapatkan pasokan yang cukup atau mendistribusikannya dengan aman, terutama di wilayah utara.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah