PR DEPOK - Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi mengadakan hubungan diplomatik dengan Israel, pada 15 September 2020 lalu,
Berdasarkan kabar yang dihimpun, kedua negara tersebut menandatangani Perjanjian Abraham di Washington, Amerika Serikat (AS).
Normalisasi dua negara Teluk dengan Yahudi terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan pemerintahannya menjadi mediator di balik perjanjian penuh yang bersejarah itu.
Baca Juga: Klaim Temukan Lokasi Jatuhnya MH370 Usai 6 Tahun Jadi Misteri, Pakar: Salah Target Tempat Pencarian
Terkait berita tersebut, muncul kabar bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendapat ancaman akan dibunuh apabila mengikuti jejak yang serupa.
Jutawan Israel-Amerika Haim Saban mengatakan bahwa Putra Mahkota tersebut diancam oleh Qatar, Iran, bahkan rakyatnya sendiri bila kedapatan memiliki hubungan dengan Israel.
Saban juga mengungkapkan bahwa Pangeran Mahkota mengatakan padanya, dia tidak bisa bergabung seperti tetangganya, Bahrain dan UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel.
Apabila hal tersebut terjadi, dikatakan Saban, maka akan membuat Putra Mahkota dibunuh.
Baca Juga: Sempat Sepakati Kerja Sama Baru, Kini Prancis Menjauh Usai Erdogan Tak Ucapkan Duka Soal Samuel Paty