Obat Lazarus, Pil Tidur yang Diklaim Ilmuwan Dapat Perbaiki Kerusakan Otak untuk Sementara Waktu

- 30 Oktober 2020, 07:46 WIB
Ilustrasi pil kapsul.
Ilustrasi pil kapsul. /Qimono/Pixabay

Keajaiban itu terjadi hanya dalam 20 menit, dari satu dosis zolpidem 10 miligram, dan pemindaian otak yang diambil selama periode ini menggambarkan efek ajaib dari obat tersebut.

Sayangnya, efek positif zolpidem memiliki durasi yang terbatas dan dalam kasus Richard, efek tersebut mulai hilang setelah sekitar dua jam.

Baca Juga: Heran Selalu Dituduh PKI, Megawati Sebut Dirinya Unik di Republik Indonesia

Akhirnya dosisnya pun ditingkatkan menjadi tiga dosis per hari, tetapi efek positifnya mulai mereda dengan peningkatan penggunaan setelah beberapa hari.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika dosisnya terlalu tinggi, efek menguntungkan digantikan oleh kerja obat sebagai pil tidur.

Dalam komunitas ilmiah, ada beberapa teori tentang bagaimana zolpidem benar-benar bekerja pada beberapa pasien yang mengalami kerusakan otak, namun sayangnya tidak ada hipotesis yang sempurna.

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial untuk Bangsa, Ada Dugaan Sindir Gibran dan Bobby

Untuk saat ini, fenomena yang disebabkan oleh Lazarus Drug masih menjadi misteri, tetapi ini tetap menjadi secercah harapan bagi orang-orang yang berharap dapat membawa orang yang mereka cintai dari keadaan koma atau vegetatif.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah