Badai Eta Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor Besar, Tewaskan hingga Ratusan Orang

- 7 November 2020, 09:36 WIB
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah /Google Maps

PR DEPOK - Korban tewas akibat bencana badai Eta di Amerika Tengah melonjak pada hari Jumat, 6 November waktu setempat setelah militer Guatemala mencapai desa di pegunungan terpencil di mana hujan lebat telah memicu tanah longsor yang menghancurkan, dan menewaskan sekitar 100 orang.

Juru bicara pihak militer Guatemala, Ruben Tellez mengatakan banyak dari korban meninggal yang dikuburkan di rumah mereka di desa terpencil Queja di wilayah tengah Alta Verapaz, di mana sekitar 150 rumah telah tertelan oleh tanah longsor.

Tellez mengungkapkan, daerah di sekitar desa Queja merupakan lokasi yang pernah juga terjadi tanah longsor besar pada satu dekade lalu yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Baca Juga: Sempat Terhenti Selama Orde Baru, Ahmad Yani Akan Deklarasi Pengaktifan Kembali Partai Masyumi

"Sekarang dengan semua fenomena Eta ini, terjadi longsor besar lagi," kata Tellez seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Foto-foto longsor Queja menunjukkan, terdapat sebidang lumpur coklat panjang terkelupas dari lereng bukit hijau yang subur.

Rekaman dari bagian lain Guatemala juga menunjukkan, perahu mengangkut penduduk desa di daerah banjir dan petugas penyelamat membawa anak-anak di punggung mereka, mengarungi banjir yang menggenang setinggi pinggul orang dewasa.

Baca Juga: Antisipasi Tanggap Darurat Bencana Alam, Pemkab Majalengka Tambah Anggaran BTT Senilai Rp10 Miliar

Sementara itu, Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, mengindikasikan jumlah korban tewas bisa melonjak lebih tinggi dengan jumlah korban tewas dan hilang di desa Queja diperkirakan berjumlah sekitar 150 orang.

Sebelumnya, Badai Eta, salah satu badai paling dahsyat yang pernah melanda Amerika Tengah dalam beberapa tahun terakhit pada hari Jumat lalu menyebabkan terjadinya banyak hujan lebat di sebagian besar wilayah itu.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah