Israel Rampas Hak Perawatan Kesehatan, 18 Persen Tahanan Gaza Menderita Penyakit Kronis

- 13 November 2020, 18:03 WIB
Ilustrasi suasana di kawasan Gaza.
Ilustrasi suasana di kawasan Gaza. /Pixabay/Hosny_Salah./

PR DEPOK - Kepala Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, Hassan Quneita mengumumkan bahwa terdapat 18 persen dari tahanan Gaza di penjara Israel menderita penyakit kronis, Kamis 12 November 2020 waktu setempat.

Hal tersebut terjadi karena otoritas Israel melakukan pelanggaran yang mencolok terhadap para tahanan Palestina.

Quneita menjelaskan, beberapa pelanggaran yang dilakukan tersebut adalah merampas hak para tahanan Palestina atas perawatan kesehatan. Serta merampas perlindungan dari penyakit menular dan non-diskriminasi.

Baca Juga: Laporan Sudah Masuk dalam Tahap Penyelidikan, Polisi Berencana Segera Panggil Gisel dan Jedar

Diketahui, penyakit kronis yang banyak diderita tahanan Gaza adalah kanker, diabetes, masalah tekanan darah dan banyak lagi.

"Para tahanan tidak diberi akses berkala ke pemeriksaan laboratorium, akses ke x-ray dan tidak adanya tenaga medis untuk merawat mereka," kata Quneita seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Jumat 13 November 2020.

Tak hanya itu, Quneita juga mengungkapkan bahwa tim medis khusus dari Kementerian Kesehatan Palestina pun tidak diizinkan untuk mengunjungi para tahanan yang sakit.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke RI, Pengamat: Timbulkan Kecemasan di Kalangan Agama Minoritas di Indonesia

"Sementara tim medis khusus dari Kementerian Kesehatan Palestina dilarang mengunjungi atau merawat para tahanan atau melakukan operasi bedah untuk mereka," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah