1.550 Siswa Setukpa Sukabumi Jalani Rapid Test, 300 Dinyatakan Positif

1 April 2020, 20:14 WIB
KARO Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono saat berikan keterangan.* /PMJ/Fjr/

PIKIRAN RAKYAT - 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) di Sukabumi, Jawa Barat diduga positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, dugaan tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian setelah salah satu siswa mengeluh terkena demam ketika mengikuti pendidikan.

Dari total 1.550 siswa Setukpa Sukabumi yang telah melakukan rapid test, 300 siswa di antaranya dinyatakan positif.

Hasil tersebut menimbulkan dugaan bahwa mereka terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal ini dikabarkan sejalan dengan pernyataan Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BERITA BAIK Indonesia Temukan Anticovid, Jamu 'Penangkal' Virus Corona 

Kendati demikian, 300 siswa Setukpa tersebut masih harus menjalani swab tes untuk memastikan bahwa mereka benar-benar terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menerangkan bahwa para siswa di Sukabumi akan menjalani isolasi selama 14 hari atau selama dua pekan ke depan sebelum menjalani swab tes.

Selama masa isolasi, 300 siswa Setukpa Sukabumi tersebut akan diberikan asupan vitamin C, injeksi, tablet, melakukan olahraga ringan, dan berjemur.

"Kami swab biar kami tahu persis apa yang bersangkutan positif corona atau tidak," kata Brigjen Pol Argo Yuwono dalam jumpa pers live streaming di Mabes Polri Jakarta Selatan pada Rabu, 1 April 2020.

Baca Juga: Peneliti Thailand Mulai Uji Coba Tes Virus Corona 15 Menit 

Lebih lanjut, Brigjen Pol Argo Yowono menjelaskan bahwa ke-300 siswa tersebut baru dinyatakan positif rapid test sehingga masih diperlukan uji coba kedua untuk memastikan bahwa mereka benar-benar terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Pada awalnya, temuan kasus positif bermula dari adanya siswa yang mengeluh demam ketika mengikuti pendidikan.

Keluhan tersebut kemudian dilanjutkan dengan dirujuknya sembilan siswa yang mengikuti pendidikan tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur sebab mereka diindikasi terinfeksi virus corona.

"Kemudian, dilakukan rujuk ke Kramat Jati (RS Polri), ada 7. Awalnya 7, tambah (jadi) 8, kemudian jadi 9. 1 (dinyatakan) DBD. Dan akhirnya kami rujuk, biar jelas sakit apa," tutur Brigjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Timbulkan Kekhawatiran, Ahli Virologi: Virus Corona Tidak Menular dari Pasien Meninggal 

Sembilan orang menurut dokter itu normal sudah baik, lanjutnya, namun pihaknya juga masih menunggu ke sembilan siswa tadi untuk dipulangkan.

Dengan adanya temuan awal tersebut, akhinya pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan rapid tes kepada seluruh peserta yang berjumlah 1.550, dan hasilnya 300 orang dinyatakan positif.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler