Jokowi Datang, Ridwan Kamil Curhat Soal Kasus Covid-19 di Jawa Barat

11 Agustus 2020, 12:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020. Presiden mengunjungi kota Bandung untuk meninjau proses produksi vaksin di Bio Farma dan juga meninjau proses vaksinasi pada uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 buatan Sinovac. /Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung proses uji klinis vaksin Covid-19 di enam titik di Kota Bandung, Jawa Barat hari ini. Setelah tiba di Bandara Husein Sastranegara, Jokowi yang memakai kemeja santai disambut oleh sejumlah pejabat, termasuk Ridwan Kamil.

Saat Jokowi tiba, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Dalam rapat penanganan Covid-19 di Jawa Barat melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Agustus 2020, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa wilayahnya merupakan provinsi yang paling rawan dari penyebaran wabah tersebut.

Baca Juga: Awan 'Tsunami' Gulung Aceh, BMKG Beri Penjelasan: Jangan Panik 

“Kami menyampaikan situasi di Jawa Barat. Jawa Barat sendiri, Bapak Presiden bisa monitor, kalau dalam teori kerawanan, kami ini paling rawan, pak, karena penduduknya hampir 50 juta. Karena Covid-19 ini penyakit yang berhubungan dengan jumlah populasi, kami punya potensi yang paling tinggi,” ucap Ridwan Kamil.

Hingga kini, menurut Ridwan Kamil, kasus positif Corona di Jawa Barat berada di kisaran angka 2.900 kasus. Untuk kesembuhan sudah mencapai 4.400 orang.

“Tapi berkat kekompakan, kami selalu rapat tiap hari Senin yang sudah 4 bulan (berjalan), kasus kami ini sekarang yang aktif kurang lebih tinggal 2.900, yang sembuh sudah 4.400,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Rentan Salah Sasaran, Menaker Diminta Buka Data Penerima Bantuan Pekerja Rp600.000  

“Total untuk penduduk sebesar 50 juta, kami ini di urutan ke-5. salah satu keputusan terbaik, kalau boleh saya laporkan, kami mem-PSBB-kan seluruh provinsi. Itu keputusan paling masif mengendalikan 50 juta manusia, 27 kota/kabupaten, perbatasan antarkota kita atur sedemikian rupa,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil juga meminta dukungan kepada Jokowi terkait peningkatan kapasitas tes virus Corona (Covid-19). Sebab, jumlah pengetesan di Jabar saat ini masih terpaut jauh dari DKI Jakarta.

“Kapasitas testing Pak Presiden, kami ini punya kelemahan walaupun untuk level provinsi kami ini tertinggi setelah Jakarta. Kami di Jawa barat sudah melakukan 175 ribu, bisa dilihat agak jomplang dengan DKI Jakarta. Jadi kami mohon dukungan untuk mengejar rasio pengetasan setinggi-tingginya,” papar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sejarah Singkat Sayuti Melik sang Juru Tik Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945 

“Walaupun Bapak lihat setelah kami itu Jawa timur 107 ribu, Jawa tengah dan seterusnya. Tapi dengan testing lebih banyak kasus kami lebih sedikit. Jadi memang virus ini mungkin cc-nya berbeda di tiap daerah karena satu dan lain hal,” lanjutnya.

Tidak sampai di situ, Ridwan Kamil juga memberikan dua usulan dalam kegiatan pengetesan Covid-19. Yang pertama kerja sama dengan pihak swasta dan yang kedua penggunaan alat polymerase chain reaction (PCR) portable.

Hari ini ribuan relawan akan dipantau langsung oleh Jokowi pada agenda fase 1 proses uji klinis vaksin covid-19 Sinovac.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler