PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan kembali PSBB Total yang akan mulai pada Senin 14 September 2020.
Adapun alasan Anies Baswedan menerapkan kebijakan tersebut didasari dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang kian tak terkendali dan berimbas pada tempat tidur di sejumlah rumah sakit (RS) di ibu kota semakin menipis.
Hal serupa pun disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan adanya peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Enggan Tirukan Jakarta, Ganjar Pranowo Pilih Ketaatan Hukum dalam Protokol Kesehatan
Menurut dia, hampir 70 persen tempat tidur di ruang isolasi dan unit perawatan intensif di 67 RS rujukan penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terisi.
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi persoalan yang tengah dihadapi oleh Anies Baswedan di wilayah kepemimpinannya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihaknya menawarkan bantuan untuk menampung pasien Covid-19 dari DKI Jakarta bilamana RS kewalahan menangani warga yang terinfeksi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan pria yang juga sebagai Ketua Gugugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat 11 September 2020.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Daftar Libur dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi untuk membantu menangani pasien Covid-19 dari DKI Jakarta bilamana dibutuhkan.
"Kami menawarkan karena keterisian rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persen-an, maka kalau DKI Jakarta kewalahan kita menawarkan rumah sakit di Bodebek untuk dipergunakan," ujarnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan alasan dirinya memberikan penawaran tersebut adalah sebagai salah satu bentuk kemanusiaan.
"Jadi inilah pentingnya kita memahami bahwa menangani COVID-19 itu jangan dipilah-pilah selalu oleh berdasarkan administrasi atau wilayah politik," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Baca Juga: Sindir Keras Anies Baswedan, Demokrat: Jika Mau Positif Covid-19 Turun, ga Usah Ada Test Harian
Ia pun menyinggung soal kekompakan dalam menghadapi masalah, seperti halnya upaya menanggalangi penularan Covid-19.
"Ini sesama manusia, sesama NKRI kita harus kompak. Kurangi kompetisi, perbanyaka kata kolaborasi, karena kita sama-sama NKRI," ucap Ridwan Kamil mengakhiri.***