Meski Berstatus Zona Oranye, Oded M Danial Sebut Angka Reproduksi Covid-19 di Bandung Meningkat

24 September 2020, 22:28 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyampaikan laporan usia rapat terbatas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Balai Kota Bandung, Kamis 24 September 2020.* /Antara / Bagus Ahmad Rizaldi./

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 setiap harinya terus alami penambahan dalam hal angka kasus penyebaran.

Hampir dari setiap wilayah angka kasus meningkat, tak terkecuali dengan Kota Bandung.

Sejauh ini, Kota Bandung secara kumulatif terdapat 1.152 orang yang terinfeksi pandemi yang awal ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok tersebut.

Baca Juga: PSBB Ketat Jakarta Resmi Diperpanjang hingga 11 Oktober, Anies Baswedan: Kasus Berpotensi Meningkat

Meski tidak setinggi angka kasus positif di DKI Jakarta, tetapi gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bandung menyebut bahwa Kota Bandung alami peningkatan.

GTTP Covid-19 mengungkapkan bahwa seiring dengan jumlah kasus baru, angka reproduksi Covid-19 di Kota Bandung telah meningkat menjadi 1.22, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Padahal sebelumnya, GTPP Covid-19 Kota Bandung menyebutkan bahwa angka reproduksi masih berada di bawah angka 1 yaitu 0.81, pada 11 September 2020.

Hal tersebut dijelaskan oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota Bandung.

Baca Juga: Muak dengan Ungkapan Gatot Soal PKI, MAS: Tegas Tolak Segala Bentuk Gerakan Politik KAMI di Surabaya

"Kasus-kasus masih terkendali, tapi kecenderungannya meningkat. Ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1.22 per tanggal 23 September 2020," kata Oded M Danial, pada Kamis 24 September 2020.

Dia mengatakan bahwa meski begitu, Kota Bandung hingga kini masih berstatus zona oranye dengan level kewaspadaan masih terkendali.

Lalu, adanya peningkatan tersebut membuat Oded berhati-hati dalam memberi relaksasi pada sektor bisnis yang potensi penularannya cukup rendah, tetapi dengan sumber perekonomian yang tinggi.

"Hingga saat ini kita tidak menemukan klaster baru di sektor-sektor yang direlaksasi. Hal itu karena kita terus menekankan agar protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat," ujar Oded M Danial.

Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan Anak Dihukum Cambuk 169 Kali, Hitungan ke-52 Nyerah karena Kesakitan

Di sisi lain, meski disebut mengalami peningkatan, dari angka 1.152 yang terinfeksi dan 54 orang meninggal.

Namun, sudah ada 1.015 yang dinyatakan negatif dan sembuh.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler