Ciptakan Aplikasi Anti Depresi, Pelajar di Bandung Terinspirasi dari Teman yang Idap Gangguan Mental

- 11 Desember 2020, 15:30 WIB
Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa, pelajar SMA Negeri 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, berhasil ciptakan aplikasi kesehatan mental bernama Plong.
Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa, pelajar SMA Negeri 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, berhasil ciptakan aplikasi kesehatan mental bernama Plong. /Disdik Jabar

Dirinya mengungkapkan, pembuatan aplikasi itu membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari membuat konsep hingga menerjemahkannya ke visual sejak Juli 2020.

Kini, aplikasi tersebut telah memasuki tahap penyempurnaan untuk bisa digunakan masyarakat menggunakan Android.

Baca Juga: Terima Donasi 14 Juta, Pria Ini Siarkan Langsung Insiden yang Tewaskan Sang Pacar yang Tengah Hamil

"Dan di sinilah aplikasi Plong diharapkan bisa menangani mereka yang gangguan mental dengan cara efektif karena menggunakan HP jadi bisa diakses dimana pun dan kapanpun," ucapnya.

Aplikasi tersebut memiliki beberapa fitur diantaranya mulai dari konseling, meditasi, relaksasi, jurnal bersyukur serta artikel kesehatan mental.

Selain itu, pihak sekolah pun memberikan dukungan penuh atas karya pelajar tersebut dengan melakukan kerjasama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Sebut HAM Kalah dengan UU ITE, Haris Azhar: Ini Bentuk Terpojoknya Negara, Jangan Takut Dipidanakan!

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, mengatakan lahirnya inovasi tersebut menjadi pelajaran berharga di tengah masa pandemi Covid-19 dengan dibatasinya berbagai aktivitas termasuk KBM tatap muka.

"Informasi dan telekomunikasi bukan lagi menjadi sebuah tawaran tapi itu sudah menjadi sebuah kebutuhan. Dengan pandemi ini kita berharap pola pembelajaran itu dengan status-status bahwa pembelajaran itu tidak harus berbicara dengan daring, tapi bagaimana menyampaikan pola kemampuan atau pengetahuan yang didapatkan dalam konteks yang faktual," ujar Dedi.

Dedi memberikan apresiasi terhadap pelajar SMAN 1 Cisarua yang mampu memanfaatkan waktu di tengah pandemi Covid-19 dengan menghadirkan aplikasi Plong yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x