Network
PR DEPOK – Terkait lonjakan Covid-19 pascalibur lebaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada Kepala daerah se-Jawa Barat di Istana Bogor pada Kamis.
Wali Kota Bogor Bima Arya, usai menghadiri arahan dari Presiden Joko Widodo, mengatakan bahwa presiden memberikan arahan mengenai fokus penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, menurutnya, presiden juga mengingatkan pada para kepala daerah se-Jawa Barat agar tidak lengah dalam mengantisipasi Covid-19.
Baca Juga: Login banpresbpum.id BNI Pakai NIK KTP untuk Cek Penerima Bantuan UMKM BPUM Tahap 3
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Bapak Presiden mengingatkan agar kepala daerah se-Jawa Barat bersama Forkopimda tidak lengah dan mengantisipasinya. Jangan sampai terjadi ledakan kasus Covid-19 seperti di India,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Jumat, 28 Mei 2021.
Bima Arya mengatakan, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat untuk fokus dalam penanganan dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur lebaran.
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah dan Forkopimda untuk terus fokus dalam mempelajari data-data, indikator, dan parameter Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Syarat Pencairan BPUM BRI Tahap 3 2021 untuk Cairkan Bantuan UMKM Rp1,2 Juta
“Jadi kepala daerah harus hafal angka BOR (bed occupancy ratio), kasus positif, dan semua indikator Covid-19 pada masing-masing daerahnya,” ujarnya.
Dalam menyikapi arahan yang diberikan Presiden Jokowi, Bima Arya selaku Wali Kota Bogor mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bogor telah berupaya memperkuat penanganan Covid-19 pada tingkat mikro.
Penanganan yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, lanjutnya, yakni sudah menjalani penanganan Covid-19 pada tingkat mikro seperti tingkat RW dengan membentuk RW Siaga.
“Selama ini Kota Bogor sudah menjalankan penanganan Covid-19 pada tingkat mikro yakini PPKM Mikro pada tingkat RW dengan membentuk RW siaga,” kata Bima Arya.
Untuk diketahui, di Jawa Barat angka kesembuhan Covid-19 tercatat sampai pekan ini mencapai 89 persen, sedangkan angka kesembuhan pada tingkat nasional telah mencapai 91 persen.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Presiden Jokowi terus mendorong agar angka kesembuhan Covid-19 dapat terus dinaikkan.
“Kalau angka kesembuhan tidak tinggi berarti ada yang salah pada pemberian obat-obatan atau penanganan lainnya. Jadi kepala daerah penanganannya tidak boleh makro tapi lebih detail pada tingkat mikro,” katanya.
Sebagai informasi pengarahan tersebut dihadiri oleh para kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta para Bupati dan Wali Kota. Selain itu hadir juga Kapolda Jawa Barat dan Pangdam VII Siliwangi, serta Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.***
