Sempat Ditutup Akibat Kebocoran Pipa Gas, Jalan Raya Bekasi Kembali Dibuka Sejak Sore Hari

- 12 Maret 2020, 22:31 WIB
PETUGAS Damkar Jakarta Timur berlindung di balik barier di lokasi kejadian kebocoran gas milik PGN di Jalan Raya Bekasi, Cakung pada Kamis, 12 Maret 2020.
PETUGAS Damkar Jakarta Timur berlindung di balik barier di lokasi kejadian kebocoran gas milik PGN di Jalan Raya Bekasi, Cakung pada Kamis, 12 Maret 2020. /Antara/

PIKIRAN RAKYAT – Humas Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui Al Ambarak mengatakan jalan yang sempat ditutup akibat kebocoran gas sudah kembali dibuka secara bertahap sejak pukul 15.00 WIB.

“Pada pukul 09.40 WIB jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur mengeluarkan bau gas yang dirasakan okeh salah seorang warga yang melintas. Dengan cepat, dia (pelapor) melaporkan kepada pihak yang berwenang,” katanya.

Al Ambarak melanjutkan, jalan yang sempat ditutup sepanjang 50 meter kini sudah dapat dilintasi oleh sejumlah kendaraan.

Berdasarkan laporan Antara dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, penyebab pasti kebocoran gas tersebut diduga karena pekerjaan pihak ketiga yang membentur infrastruktur distribusi gas bumi.

Baca Juga: Pemkot Depok Asik Konferensi Pers Soal Penambahan ODP Virus Corona, DKR: Lakukan Sosialisasi 

Namun, hingga berita ini diturunkan penyebab pasti kebocoran terjadi masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib.

Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, indikasi kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan pihak ketiga yang membentur infrastruktur distribusi gas bumi.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto mengatakan Tim Penanggulangan Gangguan dari PT PGN sedang melakukan upaya antisipasi dengan melakukan pengamanan lokasi dan pemasangan 'warning sign'.

Adapun pelanggan terdampak akibat kejadian ini yaitu sejumlah pelanggan industri, perumahan, dan pembangkit listrik.

Baca Juga: Peraniayaan oleh Senior Kembali Terjadi, Organ Dalam Remaja asal Malaysia Alami Kerusakan Parah 

"Puji syukur kejadian ini aman dari fatality, namun ke depan apabila ada pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi, stakeholder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan kerja samanya dengan kami untuk mengutamakan safety bagi semua pihak," kata Redy.

Diwartakan sebelumnya, kejadian kebocoran gas tersebut terjadi pada Kamis, 12 Maret 2020. Imbas dari kejadian tersebut, penutupan jalan dilakukan polisi lalu lintas mulai dari Pasar Cakung hingga Simpang Bor Penggilingan.

Berkat penutupan jalan tersebut, kondisi lalu lintas di sekitar Pasar Cakung hingga Simpang Bor Penggilingan sempat alami kemacetan.

Diketahui, lokasi kejadian berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasar Jaya Cakung.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah