Ajakan Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji Sukabumi Ditolak Pemdes Berujung Somasi, Netizen: Maunya Apa?

- 3 Oktober 2023, 14:14 WIB
Pemdes menolak ajakan Pandawara Group untuk membersihkan Pantai Loji di Sukabumi dan berujung somasi, ini kata netizen./Instagram @pandawaragroup
Pemdes menolak ajakan Pandawara Group untuk membersihkan Pantai Loji di Sukabumi dan berujung somasi, ini kata netizen./Instagram @pandawaragroup /

PR DEPOK - Ajakan Pandawara Group untuk membersihkan Pantai Loji di Cibutun, Sukabumi yang rencananya akan dilaksanakan pada 6-7 Oktober 2023 menuai penolakan dari pemerintah desa (Pemdes setempat) hingga berujung somasi.

Pihak pemdes menyayangkan aksi Pandawara Group yang tidak melakukan izin dan konfirmasi terlebih dahulu, apalagi statement bahwa Pantai Loji, Cibutun, Sukabumi ditetapkan sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Pihak Pemdes menuntut klarifikasi dari Pandawara Group atau pihaknya akan melakukan somasi. Tindakan ini menuai beragam reaksi netizen, kebanyakan merasa geram dan mempertanyakan apa maunya Pemdes tersebut.

Baca Juga: 5 Sate di Mesuji yang Rasanya Paling Top dan Sip Buat Dicoba

Kronologi Penolakan Pemdes hingga Berujung Somasi Kepada Pandawara Group

Penolakan Pemdes bermula saat Pandawara Group mengumumkan ajakan kepada warga untuk membersihkan Pantai Loji, Sukabumi, melalui unggahan video Instagram @pandawaragroup pada 29 September 2023.

Dalam unggahan tersebut, Pandawara Group mengajak warga Sukabumi untuk mengikuti kegiatan clean up pada 6-7 Oktober 2023 mulai 07.00 WIB di Pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Unggahan ini menuai penolakan dari Kepala Desa Sangrawayang, Mukhtar, dengan alasan Pandawara Group tidak meminta izin dan tidak ada koordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Siap Cair! Buruan Simak Cara Mudah Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

"Kalau saya, kalau transparan terbuka dari kami itu silahkan, tetapi kalau seperti kemarin, seperti yang dimusyawarahkan desa itu kami tidak mengizinkan," ungkap Mukhtar, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Lintas Gunung Kidul.

Tak berhenti sampai disitu, rupanya penolakan atas aksi Pandawara Group juga disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris. Ia merasa tidak terima atas penobatan Pantai Loji di Cibutun, Sukabumi, sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Karang Taruna Kecamatan Simpenan mempertanyakan kredibilitas penobatan tersebut dan meminta Pandawara Group untuk melakukan klarifikasi dalam waktu 2x24 jam, atau pihaknya akan melayangkan somasi.

"Kita akan membuat langkah, akan kita somasi terkait video viral tersebut dan dalam waktu 2 kali 24 jam kalau tidak ada kejelasan, maka kita akan laporkan karena itu membuat konten tanpa kebenarannya," ucap Deris.

Baca Juga: Termantap! Inilah Lokasi 6 Bakso Populer dan Terkenal Enak di Mesuji

Pihak Kades Sangrawayang dan Karang Taruna Kecamatan Simpenan merasa bahwa nama baik pemerintah setempat dicemarkan oleh Pandawara Group terkait viralnya video ajakan untuk membersihkan Pantai Loji, Sukabumi.

Padahal, pada tahun sebelumnya pemerintah desa juga telah melakukan aksi pembersihan di sepanjang pesisir Pantai Loji dengan melibatkan hampir 2.000 orang yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Respon Netizen atas Penolakan Pemdes terhadap Pandawara Group: Maunya Apa?

Melalui kolom komentar dalam unggahan Pandawara Group di Instagram @pandawaragroup pada 1 Oktober 2023, netizen menyanyangkan sikap penolakan yang dilakukan oleh Pemdes setempat.

Baca Juga: 8 Rumah Makan Favorit dan Terenak di Tulang Bawang, Simak Lokasinya

Netizen juga mempertanyakan kemana pemdes Sukabumi selama ini, mengapa setlah video Pandawara Group viral pihak pemdes baru bersuara, bahkan melakukan penolakan hingga ancaman somasi.

"Pak kades merasa di dahului dan suruh minta izin dan ingin di hargai di libatkan,trus sblum pandawara datang anda ngk gerak,maunya apa sih pak kades," tulis akun @zhul_***.

"Itu yg minta klarifikasi otaknya ga ada udah,udah jelas terkotor,kok ga nerima dia,dikiranya sampah di situ berlian?," tambah akun @andrizzy***.

Komentar netizen.
Komentar netizen.

Di sisi lain, banyak warga Sukabumi yang ternyata tidak tahu bahwa ada pantai sekotor itu di didaerahnya. Mereka menyayangkan kabar penolakan ini dan terus memberikan semangat kepada Pandawara Group.

Baca Juga: Real Madrid vs Napoli di Fase Grup Liga Champions, Ancelotti: Ini Laga Tersulit!

"Saya aja sebagai warga sukabumi baru tau ada pantai sekotor itu, udah siap banget sama temen temen dan relawan lain buat ikut berpartisipasi malah ada kabar yang gak enak, ikut sedih si dengernya, tetap semangat mas mas," tulis akun @andininurbae***.

"Masalah nya saya orang sukabumi, sering mantai baru tau ada pantai kotor. Terus mau di bersihin malah gaboleh wkwk. Maklum ya harap maklum pemdes setempat tenggelam di lautan sampah soalnya, MALU sih intinya wkwk," tulis akun lainnya @lutfihan***.

"PEMDES yang tidak mengerti arti dari kepedulian. Diantos di Sukabumi @pandawaragroup tidak usah dengarkan mereka yang tidak mengerti," tambah akun @abdullah_idh*** di kolom komentar.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah