PR DEPOK - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menjadi salah satu orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rosan divaksin Covid-19 dalam program vaksinasi perdana Covid-19 di Indonesia di lingkungan Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 13 Januari 2021.
Usai divaksin, Rosan Roeslani mengatakan bahwa dirinya merasa enak, nyaman, bersemangat, dan tak menderita keluhan apapun.
Baca Juga: Upaya Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan Sementara, Basarnas: Lihat Saja Goyangan Kapalnya
“Alhamdulillah yang dirasakan sekarang tetap enak, semangat, nyaman, tidak ada keluhan apa-apa,” ujar Rosan.
Rosan pun merasa tidak ada keluhan apapun setelah divaksinasi. Proses penyuntikan vaksin hanya berjalan selama lima menit.
Kondisi kesehatan seperti tensi darah dan riwayat penyakit komorbid dari Rosan Roeslani diperiksa oleh tim vaksinator terlebih dahulu sebelum disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya
“Alhamdulillah saya merasa segar selalu,” ujar Rosan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Usai vaksinasi tahap pertama pada Rabu, 13 Januari 2021 ini, selanjutnya Rosan Roeslani akan menjalani vaksinasi tahap kedua pada 27 Januari 2021.
Pada Rabu, 13 Januari 2021 Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19. Presiden Jokowi akan menjadi bagian dari kelompok pertama yang diberi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Perhatian! Warga yang Masuk Kategori Berikut Wajib Menjadi Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Awal
Tidak sendirian, Presiden Jokowi divaksin berbarengan dengan perwakilan dari pejabat negara, tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, tenaga kesehatan, pengusaha di Istana Merdeka.
Vaksin yang disuntikkan perdana pada Rabu, 13 Januari 2021 ini adalah vaksin dari Sinovac yang telah mendapatkan izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM.
Usai Presiden Jokowi dan jajarannya divaksin, pada esok hari Kamis, 14 Januari 2021, vaksin akan disuntikkan ke kepala daerah dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seperti berusia 18-59 tahun, tanpa komorbid, dan tak pernah terinfeksi Covid-19.***