PIKIRAN RAKYAT - Saat ini ada sebanyak 24 tenaga kesehatan yang mayoritas sebagai perawat di bagian poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani uji swab.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori menyampaikan dengan begitu saat ini layanan poliklinik ditutup sementara untuk waktu 14 hari terhitung sejak 22 Mei hingga 7 Juni 2020.
Penutupan ini sudah sesuai dengan arahan Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Mohammad Idris setelah dilakukan rapat bersama menanggapi adanya kasus tersebut.
Dia mengatakan memang RSUD kembali membuka layanan poliklinik setelah ada surat edaran terbaru dari Kementerian Kesehatan meski sudah dinyatakan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Baca Juga: DKI Jakarta Dinilai Paling Siap Terapkan Pelonggaran PSBB, Sistem Kesehatan Jadi Pertimbangan
Hanya saja RSUD memberlakukan pembatasan layanan poliklinik baik dari jumlah pasien atau waktu pelayanan.
Dengan demikian untuk menghindari agar penularan tidak semakin meluas hingga ke pasien maka layanan Poliklinik ditutup.
Hal ini disampaikan Devi Maryori kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis, 21 Mei 2020 malam.
"Kita tidak mau pasien lan tertular sementara 14 hari ini kita tutup polinya," kata Devi Maryori.
Baca Juga: Pemerintah Kena Prank, Pemenang Lelang Motor Rp 2,5 Miliar Jokowi Ternyata Bukan Pengusaha
Devi menyampaikan saat ini seluruh ruangan Poliklinik tengah dilakukan dekontaminasi dan penyemprotan desinfektan.
Menurutnya selama ini seluruh perawat di Poliklinik sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah sesuai dengan standar poli.
Seluruh perawat juga menggunakan alat pelindung diri (APD) selengkap dengan perawat COVID-19.
Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyatdepok.com, sebanyak 15 perawat di RSUD Kota Depok kembali dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 usai hasil uji swabnya keluar pada Kamis 21 Mei 2020.
Baca Juga: Belasan Perawat di RSUD Depok Positif COVID-19 Usai Uji Swab, Diduga Tertular dari OTG
Adanya tambahan 15 perawat tersebut maka total keseluruhan tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 di tempatnya berjumlah 24 orang.
Dua pekan sebelumnya sudah ada 12 perawat yang sudah dinyatakan positif, kemudian RSUD melakukan pelacakan dan melanjutkan uji swab bagi perawat lainnya sehingga ditemukan 15 orang lagi yang dinyatakan positif.
Devi mengatakan saat ini seluruh perawat tersebut sudah dilakukan isolasi sesuai protokol kesehatan COVID-19.***