UPDATE COVID-19 di Depok 25 Mei: Kasus Positif Tembus 514, 3 Hasil Tes Massal Bersama BIN

25 Mei 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi COVID-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Per Senin 25 Mei 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan perkembangan kasus virus corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-depok.com.

Mohammad Idris menyampaikan, ada penambahan jumlah kasus pasien positif virus corona.

Baca Juga: Disebut Jadi Asal Mula Virus Corona, Wuhan Belajar dan Resmi Melarang Konsumsi Hewan Liar 

Hingga Senin 25 Mei 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona bertambah 13 orang dari 501 orang menjadi 514 orang.

Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 6 orang.

Termasuk tindak lanjut program rapid test yang diselenggarakan oleh BIN sehingga 3 orang dinyatakan positif usai ditindaklanjuti dengan uji swab.

Dan 4 orang lagi infomasi kasus yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

 Baca Juga: Korban Tewas Corona Melonjak, Presiden Brasil Dicap ‘Pembunuh’ Usai Kedapatan Santai Makan Hot Dog

Idris mengatakan untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 118 orang.

Sementara pasien dalam pengawasan di Depok masih berjumlah 1.407 orang.

Namun ada 729 orang yang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 678 orang yang masih diawasi.

Terdapat 3.694 orang dalam pemantauan. Sebanyak 2.128 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 1.566 orang yang masih dipantau.

Baca Juga: MUI Dikabarkan Keluarkan Fatwa Bahwa Rapid Test Corona adalah Modus Operasi PKI, Simak Faktanya 

Untuk kasus orang tanpa gejala di Depok, ada 1.619 orang.

Meski demikian, ada 714 orang tanpa gejala yang sudah dinyatakan selesai dipantau sehingga menyisakan 905 orang yang masih dipantau.

Kasus PDP yang meninggal dunia di Depok mencapai 68 orang. Namun, sejumlah PDP yang meninggal tersebut belum bisa dinyatakan positif atau negatif.

"Karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," kata dia.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler