Presiden Jokowi Pimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan: ini Penting, Jangan Biarkan Api Membesar

- 22 Februari 2021, 17:37 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi.*
Presiden Joko Widodo atau Jokowi.* /tangkapan layar youtube.com/ sekretariat presiden

Sementara itu, terjadi peningkatan jumlah titik panas indikasi awal karhutla yang terpantau di wilayah Provinsi Riau pada Senin, 22 Februari 2021.

Titik panas tersebut naik drastis menjadi 63 titik dari hanya 9 titik pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Survei Menyebutkan Bahwa TNI Lembaga Negara Paling Dipercaya Publik Ungguli Presiden dan KPK

"Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya sembilan titik panas, pada Senin pagi ini jumlahnya meningkat sangat tinggi," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Pekanbaru, pada Senin pagi pukul 06.00 WIB, seluruhnya ada 126 titik panas indikasi awal karhutla di wilayah Sumatera dan 63 di antaranya ada di Provinsi Riau.

Di wilayah Provinsi Riau, titik panas indikasi awal karhutla terpantau di Kabupaten Bengkalis (18), Kabupaten Pelalawan (32), Kota Dumai (7), Kabupaten Rokan Hilir (4), Kabupaten Kepulauan Meranti (1), dan Kabupaten Indragiri Hilir (1).

Yasir mengemukakan, bahwa wilayah Provinsi Riau saat ini mulai memasuki musim kemarau pertama.

Hal ini berbeda dengan daerah lain di Pulau Jawa yang saat ini masih mengalami musim hujan.

"Riau punya karakteristik yang berbeda karena kebalikannya apabila di Jawa kondisi basah, maka di Riau kering. Sekarang Riau sedang musim kemarau yang pertama sampai bulan April," kata Yasir.

Menurutnya, suhu udara di Riau berkisar 32 sampai 33 derajat Celcius dan kelembabannya udaranya tergolong rendah sehingga udara terasa panas dan gerah.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x