Baca Juga: Washington-Beijing Perang Tudingan Soal Corona, Donald Trump: Kami Tidak Suka Tiongkok
Selain itu tingginya pergerakan orang menuju wilayah Jakarta untuk kepentingan pekerjaan sehingga penggunaan moda transportasi publik masih tetap tinggi.
Hingga Selasa 28 April 2020, kasus positif di Kota Depok sudah mencapai 255 orang, sementara 18 orang sudah meninggal dunia.
Di lain sisi, pasien dalam pengawasan corona kini sudah mencapai 1.054 orang, 390 sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 664 orang yang masih diawasi kesehatannya.
Sementara kasus orang dalam pemantauan (ODP) sudah mencapai 2.791 orang, 1.174 sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 1.617 yang masih dipantau kesehatannya dari SARS-CoV-2.
Baca Juga: Hampir 1.000 Perempuan Dibunuh, Karantina karena Corona di Meksiko Diduga Ikut Jadi Pemicu
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebelumnya memang menilai PSBB di Kota Depok selama satu minggu terakhir belum efektif untuk menekan penularan pandemi virus corona.
Ketua Gugus Tugas IDI Kota Depok, dr. Alif Noeriyanto menilai ke depan pemerintah perlu mengevaluasi dan memperbaiki sistem dan mekanisme pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut berangkat dari masih tingginya penambahan jumlah pasien positif dan pasien suspect corona baik yang dinyatakan dalam pengawasan atau pemantauan.
dr. Alif menyebut pemerintah perlu mengevaluasi aturan soal keberadaan transportasi umum yang masih beroperasi.