Jadi Menteri Agama yang Baru, Yaqut Cholil Ingin Jadikan Agama sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi

24 Desember 2020, 15:40 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. /Facebook/ Yaqut Cholil Qoumas

PR DEPOK - Yaqut Cholil Qoumas resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama RI yang baru.

Yaqut mengungkapkan bahwa dirinya berkeinginan untuk menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Hal itu disampaikan Yaqut usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Menteri Agama (Menag), di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020 sore.

Baca Juga: Laporan Munarman Ditolak PMJ, Fadli Zon: Ini Bukti Diskriminasi Hukum, Polisi tak Boleh Menolak

“Agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain. Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Yaqut.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini, juga memaparkan bahwa dirinya akan berupaya meningkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah, dan menurutnya hal itu bukanlah tugas yang mudah.

“Kenapa ukhuwah islamiah? Karena kita tahu bahwa mayoritas warga negara ini adalah pemeluk agama Islam, maka negara ini akan damai, negara ini akan tenteram jika sesama muslim, sama umat Islam ini memiliki ukhuwah atau persatuan di antara mereka,” ujar Yaqut.

Baca Juga: Tanggapi Permintaan Maaf Said Didu, Muannas Alaidid: Setelah Dilaporkan Baru Minta Maaf

Yaqut pun menjelaskan bahwa ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa, memanglah penting.

Pentingnya hal itu Yaqut juga menjelaskan karena kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh atas perjuangan semua agama. Oleh karena itu, semua berhak memiliki negara Indonesia.

“Umat Muslim, kaum Kristiani, Hindu, Buddha, Konghucu, dan semua agama yang ada di Indonesia pada waktu pergolakan kemerdekaan mereka terlibat. Penting ukhuwah wathaniyahini kemudian kita bangkitkan kembali, agar tidak ada satu kelompok pun, tidak satu agama pun yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini,” kata Yaqut.

Baca Juga: Bicarakan Budi Gunadi sebagai Menkes, Ferdinand Hutahaean Diduga Singgung Sepak Terjang Anies

Yaqut mengutip kalimat Ali bin Abi Thalib terkait ukhuwah basyariyah atau persaudaraan/persatuan sesama umat manusia.

Artinya, Yaqut pun menjelaskan, mereka yang tidak saudara dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan.

“Ini saya kira penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini. Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia ini akan jauh lebih tenteram dan pembangunan yang tadi sudah disampaikan oleh beberapa calon menteri tadi itu akan lebih mudah untuk diwujudkan,” ujar Yaqut.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Kartu Sembako, BLT UMKM, Kartu Prakerja, BSU, PKH Diperpanjang hingga 2021

Terakhir, Yaqut juga menegaskan terkait pentingnya untuk memajukan pendidikan agama di Indonesia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Setkab.go.id.

“Pendidikan agama apapun, termasuk tentunya di dalamnya adalah pondok pesantren. Bagaimana pondok pesantren bisa didorong mandiri dan pada akhirnya akan melahirkan kader-kader terbaik bangsa, kader-kader terbaik yang bisa memberikan sumbangsih terbaiknya untuk bangsa dan negara,” ujar Yaqut.

Pada keterangan persnya, Yaqut menutupnya dengan memohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar dirinya dapat mengemban amanat sebagai Menteri Agama dengan baik.

Baca Juga: Ingatkan Langgar UU Rangkap Jabatan Tri Risma, Mardani Ali Beberkan 4 Hal yang Harus Jadi Perhatian

“Mohon doa restu Bapak-Ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan, dan tentu saja membuat kemajuan bagi bangsa dan negara,” ujar Yaqut mengakhiri.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler