Sebut Prabowo Terlalu Asyik dengan Jabatannya sebagai Menhan, Gus Umar: Jadinya Begini, Saling Lapor

24 Desember 2020, 16:18 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. //pikiran-rakyat.com

PR DEPOK – Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru saja merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Hasil dari perombakan tersebut adalah ditetapkannya enam menteri baru berdasarkan pilihan Presiden.

Sandiaga Salahudin Uno menjadi sosok yang dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Baca Juga: Raih 2 Penghargaan Sekaligus, Anies Baswedan Pamerkan Prestasi DKI Jakarta

Dirinya dipercaya untuk menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menparekraf sebelumnya.

Dengan begitu, kabinet Jokowi resmi dihuni oleh dua lawannya dalam Pilpres 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Masuknya Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju ini menuai perbincangan hangat di publik.

Pasalnya, sebelumnya Prabowo Subianto sudah lebih dulu dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Risma Jadi Mensos, Pengamat: Presiden Tampaknya tak Berani Tunjuk Orang dari Nonpartai

Dari banyaknya respons yang muncul, salah satunya datang dari anggota Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau kerap disapa Gus Umar.

Ia meyakini bahwa Jokowi berniat untuk melakukan rekonsiliasi antara pendukungnya dan pendukung Prabowo-Sandiaga dengan memasukkan keduanya ke dalam cabinet.

Saya yakin Jokowi ngajak prabowo dan sandi masuk kabinet agar terjadi rekonsiliasi antar pendukung krn disparitas pasca pilpres makin tajam,” tulis Gus Umar di akun Twitter @Umar_Hasibuan75 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Permasalahkan 'Ingin Menghibur' Haikal Hassan, Ferdinand: Demi Allah Itu Tak Boleh Main-main

Akan tetapi, ia menilai bahwa Prabowo terlalu fokus dengan jabatannya sebagai Menhan. Oleh sebab itu, rekonsiliasi tak kunjung terealisasi.

Tapi prabowo terlalu asyik dgn jabatannya hingga tak punya keinginan ajak pendukungnya utk rekonsiliasi,” tuturnya.

 

Maka dari itu, kata dia, dalam beberapa waktu belakangan ini terdapat sejumlah pihak yang saling melaporkan ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Ragu KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Puan Maharani Soal Korupsi Bansos, Benny Harman: Memang Berani?

Baca Juga: Usai Said Didu Minta Maaf, Muannas Alaidid: Tetap Tidak Mempengaruhi Proses Hukum

Jadinya bgini saling lapor polisi,” kata Gus Umar menerangkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler